PeristiwaTrending

Kebakaran Gerbong Kereta di Stasiun Tugu Yogyakarta: Remaja 17 Tahun Diamankan Polisi

Pelaku Pembakaran Ditangkap: Motif Sakit Hati terhadap PT KAI

Loading

Yogyakarta, Akurasi.id – Kebakaran hebat melanda tiga gerbong kereta api eksekutif di Stasiun Tugu, Yogyakarta, pada Rabu pagi (12/3). Peristiwa ini langsung mendapat perhatian dari Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, yang meninjau lokasi kejadian.

Dudy menegaskan bahwa penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran. Investigasi akan dilakukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bekerja sama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Selain itu, Kemenhub akan melakukan evaluasi internal di PT Kereta Api Indonesia (KAI) guna memastikan prosedur keselamatan telah diterapkan dengan baik.

Kronologi Kejadian

Menurut Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, kebakaran pertama kali diketahui pada pukul 06.44 WIB di area parkir gerbong sisi utara stasiun. Petugas pemadam kebakaran tiba beberapa menit kemudian dan berhasil memadamkan api dalam waktu satu jam. Tiga gerbong KA eksekutif yang sedang dalam proses stabling atau menunggu keberangkatan tampak hangus terbakar di beberapa bagian.

Baca Juga  Istri Wali Kota Bekasi Wiwiek Hargono Dikritik Usai Mengungsi ke Hotel saat Banjir, Gubernur Jabar Beri Teguran

Pelaku Pembakaran Ditangkap

Penyelidikan intensif yang dilakukan oleh pihak kepolisian akhirnya membuahkan hasil. Seorang remaja berinisial M (17), warga Jakarta, ditangkap di kawasan Malioboro setelah analisis CCTV, pemeriksaan laboratorium forensik, serta keterangan dari saksi-saksi. Berdasarkan penyelidikan, M sengaja membakar kursi dalam gerbong menggunakan kertas kardus yang telah disulut api dengan korek.

“Pelaku membawa kertas yang sudah terbakar ke dalam gerbong, lalu membakar kursi di dalamnya. Ini menyebabkan kebakaran besar yang menghanguskan tiga gerbong kereta,” ungkap Dirreskrimum Polda DIY, Kombes FX Endriadi, Kamis (13/3).

Baca Juga  KPK Ungkap Peran Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam Kasus Suap Harun Masiku

Motif dan Pemeriksaan Kejiwaan

M diketahui memiliki disabilitas sensorik dan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi. Pemeriksaan terhadapnya dilakukan dengan bantuan juru bahasa isyarat. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, M mengaku sakit hati terhadap PT KAI.

“Yang bersangkutan merasa sakit hati karena sebelumnya pernah diturunkan dari kereta akibat tidak memiliki tiket sebanyak sembilan kali. Selain itu, dia juga pernah mengganjal bantalan rel kereta di daerah Bekasi,” jelas Endriadi.

Saat ini, pihak kepolisian bekerja sama dengan ahli kejiwaan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut guna memastikan kondisi mental M. Sementara itu, Kemenhub dan PT KAI akan mengganti gerbong yang terbakar serta meningkatkan sistem keamanan menjelang arus mudik Lebaran agar kejadian serupa tidak terulang.

Baca Juga  Kenapa Tak Banting Setir Sebelum Kecelakaan? Sopir Truk Maut Balikpapan: Panik

Keselamatan Transportasi Jadi Prioritas

Insiden ini menjadi peringatan penting bagi sektor transportasi untuk terus meningkatkan standar keselamatan. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menekankan bahwa setiap insiden di sektor transportasi harus menjadi bahan evaluasi agar kejadian serupa tidak terjadi di masa depan.

“Peristiwa ini mengingatkan kita untuk terus meningkatkan keselamatan dan keamanan transportasi. Keselamatan penumpang adalah prioritas utama,” tegasnya.

Dengan semakin dekatnya musim mudik, PT KAI berkomitmen untuk memperketat prosedur keselamatan guna memastikan perjalanan penumpang tetap aman dan nyaman.(*)

Penulis: Nicky
Editor: Willy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button