
Akurasi.id – Kebakaran hebat yang melanda Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1) telah menelan korban jiwa. Hingga Jumat (17/1), sebanyak tujuh jenazah berhasil dievakuasi dari lantai 8, area yang digunakan sebagai ruang karaoke. Selain itu, 14 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Plt Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat) Jakarta, Satriadi Gunawan, menjelaskan bahwa jenazah korban ditemukan di bawah reruntuhan bangunan yang hangus terbakar. “Posisi korban sudah tertimpa dan menyatu dengan bahan material yang terbakar,” ujarnya. Ia juga mengungkapkan bahwa proses evakuasi menghadapi tantangan besar karena struktur bangunan yang rapuh dan puing-puing sisa kebakaran.
Kebakaran ini menghanguskan tiga lantai, yakni lantai 7, 8, dan 9. Informasi awal menyebutkan api pertama kali muncul di lantai 7, yang merupakan area diskotek. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
Evakuasi dan Identifikasi Korban
Sebanyak tujuh jenazah yang telah dievakuasi telah diserahkan ke RS Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi. Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Prima Heru Yulihartono, menyampaikan bahwa kondisi jenazah hangus terbakar, sehingga membutuhkan waktu untuk identifikasi, termasuk melalui pemeriksaan DNA.
“Proses identifikasi dilakukan secara bertahap. Kemarin lima kantong jenazah telah diperiksa, dan dua kantong lagi diperiksa hari ini,” jelas Brigjen Prima Heru. Belum ada hasil identifikasi yang diumumkan hingga kini.
Pentingnya Sertifikasi Keselamatan Gedung
Satriadi menegaskan perlunya sertifikasi keselamatan untuk semua gedung di Jakarta. “Setiap gedung harus memiliki sertifikasi keselamatan kebakaran,” ujarnya. Ia menambahkan, pihaknya akan memberikan pembinaan dan evaluasi terhadap pengelola gedung untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Satriadi juga menyebut bahwa Glodok Plaza, sebagai salah satu gedung yang diawasi, akan menjadi prioritas evaluasi pascakebakaran ini.
Proses Penyelidikan Berlanjut
Hingga Sabtu (18/1), proses evakuasi korban dan penyelidikan penyebab kebakaran masih terus dilakukan. Kondisi bangunan yang rapuh dan sisa material terbakar menjadi tantangan utama tim penyelamat.
Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya langkah-langkah pencegahan kebakaran, termasuk kepatuhan terhadap standar keselamatan gedung. Pihak berwenang terus bekerja untuk memastikan tidak ada lagi korban jiwa yang terlewatkan dalam upaya evakuasi dan investigasi.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy