Kendal, Jawa Tengah, Akurasi.id – PT Master Kidz Indonesia, produsen mainan anak berbahan kayu, mengalami kebakaran besar di pabrik yang berlokasi di Kawasan Industri Kendal (KIK) pada Jumat, 1 November 2024. Kebakaran yang melanda sekitar 75 persen bangunan pabrik ini masih dalam penyelidikan untuk menentukan penyebabnya.
Menurut informasi dari HRD PT Master Kidz Indonesia, Argo, titik api terdeteksi di lantai dua pabrik. Argo menjelaskan bahwa insiden ini terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Saat kejadian, sejumlah karyawan yang sedang bekerja pada shift pagi berlarian untuk menyelamatkan diri. Salah seorang karyawan bahkan pingsan dalam usaha melarikan diri dari kobaran api. Beberapa karyawan juga mengalami luka-luka lecet akibat insiden tersebut.
Kasi Ops Damkar Dinas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Kendal, Jambari, menyatakan bahwa pihaknya menerjunkan enam mobil pemadam kebakaran untuk mengatasi api yang membakar pabrik. “Awalnya kami turunkan satu unit, tetapi melihat besarnya kebakaran ini, kami akhirnya memanggil semua mobil Damkar yang dimiliki Pemkab Kendal,” ujar Jambari. Total ada 25 petugas yang dikerahkan untuk memadamkan api.
Petugas menghadapi tantangan dalam proses pemadaman, terutama karena material yang terbakar sangat mudah terbakar dan terdapat bahan kimia seperti thinner di lokasi. Meski petugas pemadam kebakaran telah bekerja keras, hingga berita ini diturunkan, api masih terus membakar dan menghasilkan asap tebal.
Kebakaran ini diduga berasal dari sampah yang terbakar di area dekat pabrik. Angin kencang dan banyaknya material yang mudah terbakar di dalam pabrik membuat api cepat meluas dan tidak terkendali. Saksi mata melaporkan bahwa kobaran api mulai terlihat sejak pagi hari, dan pemadaman api masih berlangsung.
Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai miliaran rupiah, dan belum ada informasi resmi mengenai korban jiwa. PT Master Kidz Indonesia, yang dikenal dengan produk-produk seperti puzzle dan mainan edukasi, kini harus menghadapi dampak besar terhadap aktivitas pabrik dan logistik perusahaan.
Pihak berwenang terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kebakaran dan memastikan keselamatan semua pihak yang terlibat.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy
