
Kendari, Akurasi.id — Seorang penumpang wanita berinisial ADJ (23) mengalami kejadian tidak menyenangkan setelah tiba di Bandara Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Sabtu (8/2/2025). ADJ mendapati kopernya dalam kondisi terbuka dengan perhiasan emas serta jam tangan yang hilang.
Video aksi histeris ADJ yang berdurasi 1 menit 45 detik menjadi viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, korban yang mengenakan kerudung terlihat menunjukkan kotak perhiasan yang kosong kepada petugas bandara sembari menyatakan bahwa barang berharganya telah dicuri. Kejadian ini menarik perhatian penumpang serta petugas bandara.
Kejadian Berawal di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar
Humas Bandara Haluoleo Kendari, Nurlansyah, membenarkan bahwa kejadian dalam video tersebut memang terjadi di bandara Haluoleo Kendari. Namun, ia menegaskan bahwa pencurian perhiasan emas tersebut tidak terjadi di bandara tersebut. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, aksi pencurian diduga terjadi di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
Kapolres Maros, AKBP Douglas Mahendrajaya, mengungkapkan bahwa setelah video ini viral, pihaknya segera berkoordinasi dengan Polsek Bandara Haluoleo Kendari untuk melakukan penyelidikan. Polisi kemudian memeriksa sejumlah porter maskapai Lion Air yang bertugas saat kejadian.
“Polsek Bandara langsung menindaklanjuti dengan memeriksa beberapa pihak yang diduga terlibat serta mengecek rekaman CCTV,” ujar Douglas.
Satu Porter Diamankan
Setelah pemeriksaan intensif dan analisis rekaman kamera pengawas, satu orang porter Lion Air akhirnya diamankan sebagai terduga pelaku pencurian. Kapolres Maros memastikan bahwa pelaku sedang menjalani proses hukum lebih lanjut.
Kronologi Kejadian
Kejadian bermula saat ADJ yang menolak memasukkan kopernya ke dalam bagasi terpaksa mengikuti instruksi petugas maskapai untuk menyerahkan koper tersebut. Sesampainya di Kendari, korban mendapati kopernya telah dirusak paksa. Perhiasan emas berupa cincin seberat 1,85 gram, gelang 2,98 gram, dan sebuah jam tangan raib dari koper.
Total kerugian yang dialami korban diperkirakan mencapai Rp7,6 juta. ADJ kemudian melaporkan insiden ini kepada pihak bandara dan kepolisian setempat, serta menunjukkan nota pembelian sebagai bukti kepemilikan barang berharga yang hilang.
Polisi memastikan akan terus melakukan penyelidikan untuk mengusut kasus ini hingga tuntas. Koordinasi antar bandara dilakukan untuk memastikan keamanan barang bawaan penumpang dan mencegah kejadian serupa terulang.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy