Kisah Terry Putri Bertahan Hidup di Amerika: Penghasilan Besar, Pajak Tinggi, dan Keputusan untuk Tetap Menjadi WNI
Tetap Menjadi Warga Negara Indonesia: Komitmen Terry Putri Meski Tinggal di Luar Negeri
Akurasi.id – Terry Putri, seorang artis dan presenter ternama Indonesia, kini menghadapi tantangan hidup di Amerika Serikat. Bersama suaminya, Derly Darmawan, yang bekerja di negara tersebut, Terry memilih untuk ikut berjuang demi bertahan hidup. Terry kini bekerja sebagai pengantar makanan, pekerjaan yang tidak mudah, terutama di tengah kondisi cuaca ekstrem dan sistem pajak yang ketat di Amerika.
Menurut Terry, meskipun penghasilan sebagai pengantar makanan di Amerika Serikat terbilang besar, beban pajak yang harus dibayar juga tinggi. Ia menyebutkan bahwa sekitar 40 persen dari penghasilannya harus disetorkan sebagai pajak, belum lagi biaya hidup sehari-hari seperti makan dan transportasi. “Misalkan gajiku Rp 50 juta per bulan, tapi pajak penghasilannya bisa 40 persen,” ungkapnya.
Setiap hari, Terry harus bekerja selama delapan hingga sepuluh jam. Tantangan pekerjaan ini semakin berat saat ia harus menghadapi cuaca dingin yang ekstrem, dengan kakinya sering merasa beku karena salju. Bahkan, ia pernah dikejar anjing saat sedang bekerja. Namun, dengan dukungan penuh dari suaminya, Terry tetap semangat. “Suami malah nyuruh aku kerja, lebih mensupport suami saja,” ujarnya.
Tidak hanya bekerja sebagai pengantar makanan, Terry juga membantu suaminya di rumah dan menjalankan berbagai tugas domestik. “Setelah urusan rumah, suami, dan memasak sampai berbenah rumah selesai, aku keluar rumah untuk bekerja,” jelasnya. Selain itu, Terry tetap berkomitmen untuk melaksanakan ibadahnya meski di tengah kesibukan, dan memilih pulang untuk salat karena jarangnya masjid di Amerika.
Terry juga menghadapi kendala terkait status kewarganegaraannya. Karena masih memegang paspor Indonesia, ia hanya bisa tinggal di Amerika Serikat selama enam bulan setiap kali kunjungan. Hal ini membuatnya harus sering bolak-balik Indonesia untuk memperpanjang masa tinggal. “Jadi, kita masuk Amerika paling lama boleh tinggal di sana 6 bulan, sebelum 6 bulan aku harus keluar dulu,” jelas Terry.
Meskipun banyak yang menyarankan untuk pindah kewarganegaraan atau mengambil greencard, Terry memilih untuk tetap menjadi warga negara Indonesia. “Iya, aku akan tetap jadi WNI, Indonesian proud banget. Tapi memang harus tinggal di sana,” tegasnya. Bahkan, ia dan suaminya sudah merencanakan untuk kembali ke Indonesia saat suaminya pensiun.
Di tengah segala tantangan, Terry Putri menunjukkan keteguhan dan dedikasinya untuk bertahan hidup sambil tetap menjunjung identitasnya sebagai warga negara Indonesia. Keputusannya untuk tidak berpindah kewarganegaraan menjadi cerminan rasa cintanya terhadap tanah air, meski harus menghadapi berbagai kendala di negara asing.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy