KesehatanTrending

Makanan yang Efektif Meredakan Masuk Angin dan Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

Tips Menghindari Makanan yang Memperburuk Masuk Angi

Loading

Akurasi.id – Masuk angin adalah salah satu kondisi yang sering dialami banyak orang. Gejalanya dapat berupa perut kembung, mulas, bersendawa, hingga rasa tidak nyaman yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Penyebab masuk angin bervariasi, mulai dari gangguan pencernaan hingga konsumsi makanan yang tidak cocok. Namun, beberapa jenis makanan bisa membantu meredakan gejala masuk angin dan mempercepat pemulihan.

Berikut adalah makanan yang bisa menyembuhkan masuk angin secara alami:

1. Jahe

Jahe dikenal sebagai obat tradisional yang ampuh untuk meredakan gangguan pencernaan. Kandungan gingerol dalam jahe memiliki sifat antiinflamasi yang efektif mengurangi perut kembung dan mual. Konsumsi teh jahe hangat atau menambahkannya ke dalam masakan bisa menjadi solusi efektif.

2. Mint (Peppermint)

Peppermint, baik dalam bentuk teh ataupun minyak, membantu meredakan kram perut dan kembung. Khasiatnya juga efektif mengatasi mual yang sering kali menyertai masuk angin.

Baca Juga  Konsumsi Semangka Beku dari Kulkas, Wanita Koma Masuk ICU Ini Bahayanya

3. Pisang

Pisang kaya akan serat dan potasium yang membantu melancarkan pencernaan dan mengatasi kehilangan elektrolit akibat diare. Pisang dapat dinikmati langsung atau dicampurkan ke dalam smoothie.

4. Yoghurt Probiotik

Yoghurt yang mengandung probiotik membantu menjaga keseimbangan bakteri baik dalam usus. Konsumsi yoghurt probiotik secara teratur bisa membantu meredakan gejala masuk angin dan menjaga kesehatan pencernaan.

5. Bubur Beras

Bubur beras merupakan makanan lembut yang mudah dicerna dan baik untuk perut yang sensitif. Ini memberikan energi yang cukup tanpa memberi beban berlebih pada sistem pencernaan.

6. Teh Kamomil

Teh kamomil memiliki efek menenangkan pada sistem pencernaan. Minum teh ini dapat meredakan perut kembung dan membantu mengatasi perut mulas, terutama sebelum tidur.

7. Air Kelapa

Air kelapa alami mengandung elektrolit yang membantu menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat muntah atau diare. Minum air kelapa segar bisa membantu mempercepat pemulihan.

Baca Juga  Tips Hangatkan Pizza Agar Tidak Keras dan Anti Mengerut

8. Pisang Raja

Pisang raja mengandung amilum yang tinggi, bermanfaat melindungi lapisan lambung dari iritasi dan mengatasi gangguan pencernaan.

9. Wortel

Wortel kaya akan serat yang baik untuk pencernaan. Konsumsi wortel segar dapat membantu meredakan perut kembung yang disebabkan oleh masuk angin.

10. Ketumbar

Ketumbar merupakan rempah yang mampu mengurangi perut kembung dan gas dalam sistem pencernaan. Menambahkan ketumbar ke dalam masakan bisa menjadi solusi alami untuk mengatasi masuk angin.

11. Jus Lemon

Jus lemon segar mengandung asam sitrat yang membantu merangsang produksi asam lambung, yang bermanfaat untuk melancarkan pencernaan.

12. Keju Cottage

Keju cottage adalah sumber protein rendah lemak yang mudah dicerna. Mengonsumsi keju ini bisa membantu memenuhi kebutuhan nutrisi tanpa memberatkan sistem pencernaan.

13. Telur Rebus

Telur rebus adalah sumber protein yang mudah dicerna dan dapat membantu meredakan rasa lapar serta gejala masuk angin.

Baca Juga  Hasil Tes Pramusim MotoGP 2025 Barcelona: Alex Marquez Tercepat, Marc Marquez Jajal Motor Baru

14. Apel

Apel kaya akan serat yang baik untuk pencernaan. Konsumsi apel sebagai camilan bisa membantu mengatasi perut kembung akibat masuk angin.

15. Bawang Putih

Bawang putih mengandung allicin, senyawa yang dikenal mampu membunuh bakteri jahat dalam sistem pencernaan dan meredakan masuk angin. Menambahkan bawang putih ke dalam masakan bisa membantu meningkatkan kesehatan pencernaan.

Hindari Makanan yang Memperburuk Gejala

Untuk mengatasi masuk angin secara efektif, hindari makanan pedas, makanan berlemak tinggi, serta minuman berkafein yang dapat memperburuk kondisi.

Menjaga pola makan dan mengonsumsi makanan yang tepat dapat membantu meredakan gejala masuk angin dan menjaga kesehatan pencernaan. Jika gejala terus berlanjut, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi.(*)

Penulis: Nicky
Editor: Willy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button