
Jakarta, Akurasi.id – Masjid Istiqlal kembali menghadirkan berbagai program dan fasilitas untuk menyambut bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah. Sebagai masjid terbesar di Indonesia, Istiqlal akan menjadi pusat kegiatan keislaman yang mencerminkan semangat kebersamaan dan toleransi.
Program Keislaman dan Kajian untuk Pencerahan Umat
Imam Besar Masjid Istiqlal yang juga menjabat sebagai Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa Istiqlal akan menggelar berbagai program kajian keislaman yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman umat terhadap agama dan kebangsaan.
“Masjid Istiqlal memiliki program jangka panjang dan jangka pendek. Salah satunya adalah kajian keislaman untuk pencerahan dan kerukunan umat berbangsa dan bernegara,” ujar Nasaruddin dalam konferensi pers bertema Elevate U’r Vibes of Ramadhan di Jakarta, Jumat (28/2/2025).
Buka Puasa dan Sahur Gratis untuk Ribuan Jamaah
Sebagai bentuk kepedulian terhadap umat, Masjid Istiqlal menyediakan 4.000 boks makanan gratis untuk berbuka puasa dan sahur setiap harinya selama Ramadhan. Peningkatan jumlah ini dilakukan karena antusiasme tinggi dari masyarakat yang ingin berbuka di masjid ini.
“Beberapa tahun terakhir ini, sekitar 3.000 orang berbuka puasa di sini. Tahun ini kami naikkan menjadi 4.000 boks, lengkap dengan air minum,” jelas Nasaruddin.
Kampung Ramadhan Internasional dan Keterlibatan Dubes Asing
Salah satu program unggulan Ramadhan tahun ini adalah Kampung Ramadhan Internasional. Masjid Istiqlal akan mengundang 30 duta besar dari berbagai negara, termasuk dari Timur Tengah, Asia Tenggara, hingga negara-negara non-Muslim seperti China dan Jerman, untuk berpartisipasi dalam acara ini.
“Kami menyiapkan booth-booth yang akan memberikan informasi penting dari berbagai negara seperti Qatar, Arab Saudi, Mesir, Malaysia, hingga Amerika Latin,” ujar Nasaruddin.
Fasilitas Hotel Gratis untuk Musafir
Salah satu inovasi terbaru dari Masjid Istiqlal adalah penyediaan hotel gratis bagi musafir yang singgah di Jakarta. Konsep hotel ini mirip dengan hotel kapsul di Jepang dan bandara Singapura, menyediakan sekitar 40 hingga 50 kamar dengan fasilitas esensial seperti tempat tidur, ruang penyimpanan koper, kamar mandi, serta sarapan gratis.
“Hotel ini diperuntukkan bagi musafir yang ingin beristirahat dengan nyaman selama Ramadhan. Saat ini masih dalam tahap finalisasi, namun segera bisa digunakan,” kata Nasaruddin.
Pendidikan Kader Ulama ke Amerika Serikat
Sebagai bagian dari upaya pengembangan keilmuan Islam, Masjid Istiqlal memberangkatkan kader ulama ke Amerika Serikat untuk memperdalam metodologi keilmuan dan studi interfaith selama enam bulan. Program ini bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
“Para kader ulama ini akan mendalami bahasa Arab dan Inggris di Al Azhar University dan institusi di Amerika Serikat. Mereka diharapkan dapat menjadi pemimpin umat di masa depan,” tambahnya.
Beragam Program Tambahan untuk Jamaah
Selain program utama tersebut, Masjid Istiqlal juga menyediakan berbagai fasilitas dan kegiatan lain selama Ramadhan, seperti:
- Tadarus Al-Qur’an 24 jam pada 10 hari terakhir Ramadhan.
- Kursus bahasa gratis, termasuk bahasa Arab, Inggris, dan China.
- Wisata religi dengan mengintip budaya luar negeri.
- Pasar intelektual sebagai bagian dari pengembangan ekonomi berbasis masjid.
Harapan dan Pesan Menteri Agama
Nasaruddin Umar berharap Masjid Istiqlal dapat menjadi contoh bagi masjid-masjid lain dalam pengelolaan kegiatan keislaman dan sosial.
“Kami ingin Ramadhan di Masjid Istiqlal menjadi inspirasi bagi semua. Selain sebagai tempat ibadah, masjid juga harus menjadi pusat pemberdayaan umat dan toleransi antarumat beragama,” tutupnya.
Dengan berbagai program dan fasilitas yang telah disiapkan, Masjid Istiqlal siap menyambut ribuan jamaah dari dalam dan luar negeri, menjadikan bulan suci Ramadhan sebagai momentum kebersamaan dan peningkatan spiritual.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy