Nelayan Santan Belum Ditemukan Setelah 8 Jam Pencarian Pasca Kapalnya Karam Ditabrak Tanker


Nelayan Santan belum ditemukan setelah 8 jam pencarian pasca kapalnya karam ditabrak tanker. Tak hanya BPBD Bontang, tim pencarian juga melibatkan Basarnas, KSOP, Marine Indominco, dan warga setempat.
Akurasi.id, Bontang – Hari pertama pencarian Toha, nelayan asal Santan Ilir, Kutai Kartanegara (Kukar), yang hilang di perairan Telaga Serang Bontang, belum membuahkan hasil. Toha merupakan salah satu penumpang kapal nelayan yang karam lantaran diduga ditabrak tanker pada Minggu (10/1/2021), pukul 04.00 Wita dini hari tadi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang Ahmad Yani mengatakan, pencarian hari pertama dimulai pukul 08.00 Wita. Tak hanya BPBD Bontang, tim pencarian dari Basarnas, KSOP, Marine Indominco, serta warga dan keluarga korban turut melakukan pencarian.
“Pencarian hari pertama selesai pada pukul 16.00 Wita hari ini,” kata Yani kepada Akurasi.id melalui pesan WhatsApp.
Yani menyebut dalam pencarian tersebut tim melakukan koordinasi dengan pihak pelapor dan pihak keluarga korban. Di mana sebelumnya pelapor bernama Nirwan mengungkapkan dirinya menerima informasi dari Rom, seorang pemancing bahwa ada kapal nelayan tertabrak tanker.
Selama pencarian Toha, lanjut Yani, tim terus melakukan operasi pencarian dengan radius 6 kilometer dari titik koordinat kejadian ke arah utara dan timur laut. Titik kejadian sekitar 15 kilometer dari pelabuhan Tanjung Laut Indah. Titik koordinat kejadian yakni S: 000 00’ 06.6’’, E: 1170 45’ 30.4’’.
“Hasil pencarian hari ini dari jam 8 sampai 6 sore, nihil,” ungkapnya.
Yani menuturkan pihaknya masih mengevaluasi untuk kelanjutan pencarian Toha.
“Kami masih evaluasi,” singkatnya.
Untuk diketahui, Toha bersama ketiga rekannya menaiki kapal di perairan Telaga Serang untuk mencari ikan sekira pukul 04.00 Wita. Nahas, kapal yang mereka tumpangi tertabrak kapal tanker sekira pukul 15.15 Wita.
Ketiga rekan Toha pun ditemukan selamat pada pukul 07.00 Wita. Diantaranya Sadaruddin (54) dan Mustarin (45) yang merupakan warga Desa Santan Ilir RT 2. Serta Muhammad Yunus (50) yang merupakan warga Santan Tengah RT 9, Kecamatan Marangkayu, Kukar.
Hingga kini, tim berupaya untuk melakukan pencarian Toha. Diketahui, Toha merupakan pria yang dikenal sebagai seorang ustaz di wilayahnya. Profesinya kini menjabat sebagai ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Marangkayu. (*)
Penulis/Editor: Suci Surya Dewi