OlahragaTrending

Patrick Kluivert Resmi Latih Timnas Indonesia: Target Besar dan Filosofi Total Football

Menerapkan Filosofi Total Football: Tantangan Baru untuk Garuda

Loading

Jakarta, Akurasi.id – Patrick Kluivert resmi diperkenalkan sebagai pelatih baru Timnas Indonesia oleh PSSI. Mantan striker andalan Belanda ini menggantikan Shin Tae-yong dengan kontrak dua musim dan opsi perpanjangan dua musim ke depan. Penunjukan Kluivert membawa harapan besar bagi skuad Garuda, terutama untuk lolos ke Piala Dunia 2026.

Target Besar Patrick Kluivert

Patrick Kluivert datang dengan rencana jangka panjang untuk Timnas Indonesia. Dalam pernyataannya, ia mengungkapkan telah menyusun strategi selama empat tahun ke depan. Selain membawa Tim Merah Putih berprestasi di pentas internasional, Kluivert juga akan memperkuat pondasi sepak bola nasional.

Di bawah komandonya, Kluivert akan didampingi dua asisten asal Belanda, Denny Landzaat dan Alex Pastoor, serta dua pelatih lokal yang akan segera diumumkan.

Baca Juga  Setelah Pengusaha Kapal, Hari ini Seorang Dokter di Samarinda Meninggal Positif Covid

Prioritas Naturalisasi Pemain

Mantan striker Timnas Indonesia, Sergio Van Dijk, menyoroti pentingnya mempercepat proses naturalisasi pemain Ole Romeny. Menurut Van Dijk, kehadiran striker tajam menjadi kebutuhan mendesak bagi Timnas. Jika naturalisasi Romeny tak selesai tepat waktu, Jens Raven dinilai bisa menjadi opsi, meskipun ia masih bermain di kompetisi muda Belanda.

Jasa SMK3 dan ISO

“Namun, Jens harus dipertimbangkan dengan hati-hati. Bermain di Liga Belanda sangat berbeda dari menghadapi tekanan melawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia,” ujar Van Dijk.

Baca Juga  PSSI Resmi Pecat Shin Tae-yong, Erick Thohir Beberkan Alasan dan Rencana Baru

Filosofi Total Football

Patrick Kluivert dikenal sebagai penggemar permainan menyerang. Ia diperkirakan akan menerapkan formasi 4-3-3 yang identik dengan gaya permainan total football khas Belanda. Filosofi ini menekankan peran aktif semua pemain dalam menyerang dan bertahan, bahkan hingga ke posisi kiper.

Gaya total football yang diperkenalkan oleh Rinus Michels pada Piala Dunia 1974 telah menjadi warisan abadi sepak bola dunia. Johan Cruyff, salah satu pelopor filosofi ini, bahkan membawa total football ke Barcelona, yang kemudian diadaptasi Pep Guardiola menjadi Tiki-Taka.

Baca Juga  Dukungan Gelandang AC Milan Tijjani Reijnders untuk Sang Adik, Eliano Reijnders, Usai Resmi Jadi WNI

Tantangan Bagi Indonesia

Mengimplementasikan total football di Indonesia bukanlah tugas mudah. Dengan kualitas pemain yang masih harus ditingkatkan, Patrick Kluivert harus memastikan filosofi ini dapat diterapkan secara efektif. Pertandingan melawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan menjadi ujian pertama bagi pelatih anyar ini.

Meski penuh tantangan, kehadiran Kluivert membawa harapan baru bagi penggemar sepak bola Indonesia. Dengan dukungan optimal dari PSSI dan pengembangan pemain muda, gaya permainan menyerang ala Belanda mungkin menjadi langkah besar bagi Timnas Indonesia menuju prestasi dunia.(*)

Penulis: Nicky
Editor: Willy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button