Trending

Pembatasan Sosial Dilonggarkan, Folder Sangatta Langsung Diserbu Warga

Banyak Pengunjung Taman Abaikan Protokol Kesehatan Covid-19

Loading

pembatasan sosial
Tampak suasana Taman Folder Sangatta, Kutim, yang ramai dikunjungi warga setelah dinyatakan new normal Covid-19 oleh pemerintah setempat. (Ella Ramlah/Akurasi.id)

Akurasi.id, Sangatta – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) secara berkala mulai melonggarkan kebijakan pembatasan sosial dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19. Bahkan kini, kebijakan itu mulai memasuki masa transisi menuju fase New Normal Life atau kehidupan normal baru.

baca juga: Banyak Masyarakat Tak Mengenakan Masker, 3 Kelurahan Patroli Sosiliasaikan Protokol Kesehatan

Di masa ini, aktivitas masyarakat yang semula sepi kini terlihat kembali ramai. Hal itu menyusul dibukanya sejumlah tempat-tempat umum. Salah satunya yakni Taman Folder yang terletak di Jalan Ilham Maulana, Sangatta Utara.

Dalam beberapa waktu terakhir, Taman Folder mulai kian ramai dikunjungi masyarakat yang melakukan aktivitas seperti mancing, jogging, berburu jajanan hingga hanya sekedar nongkrong.

Baca Juga  Bertambah 1 Orang Positif Covid-19, Begini Kronologis Riwayat Perjalanannya
Jasa SMK3 dan ISO

Seperti pantauan Akurasi.id, Minggu (7/6/20), sejumlah sudut-sudut Taman Folder terlihat ramai bahkan silih berganti masyarakat datang dan pulang. Namun sayangnya, protokol kesehatan seolah diabaikan para pengunjung dengan adanya kebijakan New Normal Covid-19.

Hal ini terlihat dari interaksi masyarakat yang mulai mengabaikan aturan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, misalnya tidak menggunakan masker dan tidak melakukan physical distancing sebagai antisipasi atas wabah tersebut.

Baca Juga  UPDET: Sudah Ada 63 Pasien Covid-19 Sembuh, Proses Rawat Isolasi Tersisa 190 Orang

Seorang pengunjung Taman Folder bernama Ema mengatakan, kalau dia sudah mulai malas menggunakan terus masker. Apalagi dengan aktivitas masyakat yang kian padat ditambah dengan cuaca yang kian panas. Sehingga dia merasa gerah jika harus terus memakai masker.

“Saluran pernafasan kami sudah tidak nyaman lagi atau mulai sesak, ketika memakai masker suara tidak jelas yang menimbulkan salah komunikasi dengan teman. Jadi mulai agak malas kalau pakai masker,” ujar Ema.

iklan-mahyunadi-MAJU-KUTIM-JAYA

Tak hanya itu, sudah jelas terlihat dengan situasi ini langsung dimanfaatkan oleh pedagang setempat, pasalnya sudah banyak pedagang yang mulai membuka gerainya, dari pedagang gorengan, pentol, minuman segar dan lain sebagainya.

Baca Juga  BREAKING: Kaltim Tambah 11 Kasus Positif Covid-19, Ledakan 7 Kasus di Kubar dari Klaster Gowa

Namun, selain pengunjung maupun penjual yang membuka lapaknya kadang masih mengabaikan protokol kesehatan. Padahal beberapa waktu lalu, Bupati Kutim Ismunandar sudah mengimbau seluruh masyarakat Kutim dalam menghadapi New Normal, masyarakat tetap harus mengikuti protokol kesehatan Covid-19.

“Ketetapannya New Normal ya hidup normal lagi, tapi dengan protokol kesehatan, jadi kalau dulu kita bisa jalan cekakak-cekikik, sekarang yang berjanggut saja enggak kelihatan lagi (karena bermasker),” ujar Ismunandar belum lama ini. (*)

Penulis: Ella Ramlah
Editor: Dirhanuddin

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button