Pembunuhan Mutilasi di Ngawi: Motif Cemburu dan Sakit Hati di Balik Kasus Sadis
Pemeriksaan Kejiwaan Tersangka: Apakah Ada Gangguan Psikologis?

Akurasi.id – Kasus pembunuhan disertai mutilasi yang menimpa Uswatun Khasanah (29) akhirnya terungkap. Pelaku yang tak lain adalah kekasih gelapnya, Rohmad Tri Hartanto alias Antok (32), kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Peristiwa tragis ini terjadi pada Minggu, 19 Januari 2025, di sebuah hotel di Kediri.
Jejak Perjalanan Korban dan Tersangka Sebelum Pembunuhan
Berdasarkan rekaman CCTV yang tersebar, beberapa jam sebelum pembunuhan, korban dan tersangka terlihat makan malam bersama di sebuah restoran di Jalan Mayor Bismo, Kota Kediri. Dalam video yang beredar, keduanya tampak mesra dan tidak menunjukkan tanda-tanda pertengkaran.
Namun, menurut hasil penyelidikan kepolisian, percekcokan diduga terjadi setelah keduanya kembali ke kamar hotel. Beberapa jam setelah makan malam, sekitar pukul 22.00 WIB, tersangka melancarkan aksi kejinya dengan mencekik korban hingga tewas. Tidak berhenti di situ, tubuh korban kemudian dimutilasi.
Motif Pembunuhan: Cemburu dan Sakit Hati
Dalam interogasi, tersangka mengaku bahwa aksi sadisnya dipicu oleh rasa sakit hati setelah korban mengumpat anak kandungnya. Antok mengungkap bahwa Uswatun Khasanah marah dan mengeluarkan kata-kata kasar tentang anaknya yang baru lahir dari istri sahnya.
“Korban mengumpat anak saya dengan kata-kata kasar, saya emosi dan langsung mencekik,” ujar Antok saat diperiksa oleh polisi.
Setelah korban tewas, pelaku memutilasi jasadnya dan membuang potongan tubuh di beberapa lokasi berbeda. Bagian tubuh korban ditemukan di dalam koper merah di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, sementara potongan kepala dan sepasang kaki ditemukan di Trenggalek dan Ponorogo.
Polisi Lakukan Pemeriksaan Kejiwaan
Saat ini, pihak kepolisian terus mendalami kasus ini, termasuk melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap tersangka guna mengetahui apakah ada indikasi gangguan psikologis.
“Kami sudah melakukan pemeriksaan ke psikiatri terhadap tersangka,” ujar Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Dirmanto, Sabtu (1/2/2025). Namun, hingga kini, hasil pemeriksaan tersebut belum diumumkan secara resmi.
Kasus pembunuhan Uswatun Khasanah oleh kekasih gelapnya menjadi bukti nyata bagaimana hubungan gelap dapat berujung pada tragedi mengerikan. Kejadian ini juga menjadi peringatan bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga emosi dalam menghadapi konflik dalam hubungan.
Pihak kepolisian memastikan bahwa mereka akan terus mengusut kasus ini hingga tuntas dan mengumpulkan semua bukti yang diperlukan untuk menegakkan hukum bagi tersangka.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy