Trending

Hadir Workshop Penguatan Kapasitas Insan Media, Wartawan Bontang Minta BNNK dan Polres Transparan

Loading

Hadir Workshop Penguatan Kapasitas Insan Media, Wartawan Bontang Minta BNNK dan Polres Transparan
BNNK Bontang bersama para narasumber dan wartawan dari berbagai media di Bontang. (Dok BNNK Bontang)

Hadir workshop penguatan kapasitas insan media, wartawan Bontang minta BNNK dan Polres transparan. Nantinya media dapat mendorong masyarakat melalui tulisan yang mengedukasi tentang narkoba.

Akurasi.id, Bontang – Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Bontang menggelar Workshop Penguatan Kapasitas kepada insan media untuk mendukung kota serta kabupaten tanggap ancaman anti narkoba, di Hotel Bintang Sintuk, Kelurahan Loktuan, Kecamatan Bontang Utara, Kamis (17/6/2021).

Kegiatan tersebut mengundang wartawan perwakilan media di Kota Taman –sebutan Bontang-. Termasuk wartawan yang berada dalam naungan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bontang.

Pada kegiatan ini terdapat 4 narasumber. Antara lain Kasubbag Umum BNNK Michael Ronald Samosir, dokter Puskesmas Bontang Selatan I Indah Purnama Sari, CEO Klikkaltim.com Udin Dohang, dan Bahtiar Mabe Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Bontang.

Jasa SMK3 dan ISO

Dalam sambutan sekaligus membuka acara, Kepala BNNK Bontang Agustinus Widdy Harsono melalui Kasubbag Umum BNNK Michael Ronald Samosir mengatakan, kasus narkoba terus meningkat setiap tahunnya. Dia berharap dengan adanya workshop tersebut insan media dapat turut andil dalam pemberantasan narkoba. Sebab, meski pandemi Covid-19 melanda, rupanya tidak mempengaruhi berkurangnya kasus penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Bontang.

“BNNK Bontang dan insan media diharapkan dapat mempersempit ruang gerak pelaku tindak kejahatan penyalahgunaan dan peredaran narkoba,” ucapnya.

Michael berharap dengan adanya peran aktif media, masyarakat dapat mengetahui keberadaan BNNK Bontang yang terbentuk pada 2018 lalu.  Kata dia, pihaknya membutuhkan peran media untuk bersinergi dan memperkuat eksistensi.

Baca Juga  Sinergi PWI dan SMSI, Insan Pers Bontang Buka Bersama Forkopimda

“Tujuannya supaya masyarakat menyadari keberadaan BNN. Bontang ada BNN, seharusnya kita jangan bermain-main dengan narkoba. Semoga dengan pertemuan ini kita bisa saling bersinergi menuntaskan kasus narkoba di Bontang,” ungkapnya.

Selain dari BNNK Bontang, pemaparan materi tentang pengetahuan dasar napza dan adiksi disampaikan langsung Indah Purnama Sari. Dokter dari Puskesmas BS 1 ini juga menjelaskan jenis dan bahaya narkoba, salah satunya bagi fungsi otak.

Udin Dohang CEO Klikkaltim.com yang menjadi narasumber mewakili media menuturkan di Kota Taman saat ini jumlah media online mencapai hingga 50. Hampir setiap hari, media selalu menulis perkembangan penangkapan kasus narkoba di Kota Taman berdasarkan hasil keterangan dari Polres Bontang maupun dari BNNK Bontang. Jika dikalkulasikan, dalam setahun ada sekira 1000 berita kasus narkoba yang dipublikasikan media di Bontang.

Dalam diskusi, Dohang berharap agar kedepannya BNNK Bontang maupun Polres dapat lebih terbuka kepada media. Salah satunya mengizinkan wartawan mewawancarai langsung pelaku pengguna maupun pengedar narkoba. Agar nantinya media dapat mendorong masyarakat melalui tulisan yang mengedukasi tentang narkoba.

Baca Juga  Om Albert Resmi Melaporkan Kasus Pencemaran Nama Baik Kepada Pihak Berwajib

“Jika media sangat dibutuhkan dalam memberantas narkoba, peran seperti apa yang bisa kita ambil? Kalau mau mengedukasi masyarakat maka kita butuh transparansi. Karena saya lihat dari ribuan berita, nyaris tidak ada akses media untuk wawancara pelaku atau korban dari narkoba,” bebernya. (*)

Penulis: Suci Surya Dewi

Editor: Rachman Wahid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button