Akurasi.id – Indonesia kembali dihadapkan pada fenomena alam yang mengkhawatirkan dengan meningkatnya aktivitas vulkanik sejumlah gunung api. Salah satunya adalah Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terletak di Nusa Tenggara Timur. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa gunung ini telah mengalami beberapa erupsi sejak pagi hari pada Kamis, 7 November 2024.
Gunung Lewotobi Laki-Laki mencatatkan tiga kali erupsi hingga pukul 08.37 WITA, dengan erupsi pertama terjadi pada pukul 06.25 WITA, diikuti oleh erupsi kedua pada pukul 06.32 WITA, dan terakhir pada pukul 08.53 WITA. Status gunung api ini saat ini berada di Level IV (Awas), yang menunjukkan adanya peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan.
PVMBG mengingatkan masyarakat di sekitar gunung dan pengunjung untuk waspada terhadap potensi banjir lahar, terutama jika terjadi hujan deras. Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah dan PVMBG untuk memberikan informasi terkini mengenai aktivitas gunung api ini.
Tidak hanya Gunung Lewotobi Laki-Laki, aktivitas vulkanik juga terpantau di Gunung Dukono di Halmahera, Maluku Utara, serta peningkatan status Gunung Marapi di Sumatera Barat yang kini berada di Level III (Siaga). Masyarakat diimbau untuk tidak memasuki wilayah dalam radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi Gunung Marapi.
Pemerintah daerah telah melakukan evakuasi terhadap warga yang berada dalam radius tujuh kilometer dari puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki, menyusul adanya erupsi susulan yang menimbulkan awan panas guguran. Saat ini, sekitar 5.816 orang telah diungsikan ke lokasi penampungan di 26 desa dan kelurahan di Kabupaten Flores Timur dan Sikka.
Data terbaru mencatat sembilan orang menjadi korban jiwa akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, dan sejumlah korban luka-luka berat masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hendrikus Fernandez Larantuka. Tiga titik pengungsian telah dibuka, dengan penanganan pengungsi semakin membaik dari hari pertama.
PVMBG memperingatkan bahwa aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki masih terus berlangsung, dengan lima kali erupsi tercatat hingga sore hari. Lontaran abu vulkanik terakhir mencapai 8.000 meter di atas puncak gunung. Rekomendasi terbaru menyebutkan bahwa radius aman bagi warga diperluas menjadi tujuh kilometer dari puncak kawah.
Warga diimbau untuk tetap tenang, tidak menyebarkan berita bohong, dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah terkait perkembangan situasi ini.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy