Perbaikan Taxiway Terus Dikebut, Dodi Optimis Bandara Samarinda Dibuka Lagi 15 Desember
![taxiway](https://www.akurasi.id/wp-content/uploads/2019/12/JALAN-BANDARA.jpg)
![taxiway](https://www.akurasi.id/wp-content/uploads/2019/12/JALAN-BANDARA.jpg)
Akurasi.id, Samarinda – Perbaikan terhadap taxiway Bandara Udara (Bandara) APT Pranoto Samarinda terus dikebut. Sebab, pada 15 Desember 2019, Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto menargetkan kegiatan penerbangan di tempat tersebut sudah dapat dilaksanakan kembali.
Kepala UPBU APT Pranoto Samarinda Dodi Dharma Cahyadi mengatakan, sesuai updet informasi yang dia terima dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim, jika pengerjaan taxiway bandara tinggal proses pelapisan hotmix.
“Sesuai updet informasi perbaikan taxiway yang saya terima dari Pak Heru, selaku PPTK Dishub Kaltim, hari ini, tinggal kegiatan pelapisan hotmix,” sebutnya, Rabu (11/12/19).
Jika tidak hujan, maka kegiatan perbaikan taxiway bandara dapat dikebut pengerjaannya. Sehingga pada Rabu (11/12/19) hari ini, terakhir kegiatan pelapisan konstruksi. Sehingga prosespengerjaan bisa dirampungkan sebelum 15 Desember 2019.
“Mudah-mudahan cuaca hari ini cerah. Sehingga terakhir proses pelapisan konstruksinya,” ujarnya menegaskan.
Jika semua berjalan lancar pada Rabu ini, maka pada Kamis dan Jumat nanti, perbaikan taxiway tinggal pada perampungan akhir. Sembari itu dilakukan, maka kegiatan evaluasi dan verifikasi atas perbaikan taxiway dapat dilakukan juga.
“Mudah-mudahan dalam waktu satu dua hari ke depan, proses finishing sudah bisa dilakukan juga. Sambil menunggu timproses finishing sambil ada tim evaluasi atau verifikasi dari Direktorat Bandar Udara Ditjen Hubungan Udara,” jelasnya.
Dodi sendiri berharap, Bandara APT Pranoto Samarinda sudah dapat dioperasikan kembali sesuai jadwal yang telah ditargetkan sebelumnya, yakni 15 Desember 2019. “Insyaallahpada 15 Desember sudah ready untuk bisa digunakan,” ucapnya.
Adapun untuk pengerjaan AirfieldLightingSystem (AFL), sambung Dodi, progresnya hingga saat ini sudah sekitar 80 persen. Sesuai kontrak kerja, pengerjaan akan dilakukan hingga 31 Desember 2019.
“Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar dan tanpa kendala yang berarti. Mohon doanya saja, biar bandara dapat kita operasikan kembali sesuai jadwal yang telah dibuat,” tandasnya. (*)
Penulis: Dirhanuddin