Trending

Polisi Dalami Motif Insiden Penyerangan Rumah Calon Wali Kota Bontang Joni Muslim

Loading

Polisi Dalami Motif Insiden Penyerangan Rumah Calon Wali Kota Bontang Joni Muslim
Kapolres Bontang AKBP Hanifa Martunas Siringoringo saat diwawancarai awak media. (Istimewa)

Polisi dalami motif insiden penyerangan Rumah Calon Wali Kota Bontang Joni Muslim. Karena dalam kasus itu, polisi mendapatinya senjata tajam yang dibawa oleh beberapa orang dalam aksi itu.

Akurasi.id, Bontang – Polisi mulai mendalami motif di balik insiden dua kelompok massa nyaris bentrok di depan markas MPC Pemuda Pancasila atau yang bersisian dengan rumah Calon Wali Kota Bontang Joni Muslim, Jalan MH Thamrin, Kelurahan Bontang Baru, Sabtu (28/11/2020) dini hari.

Baca Juga  Pernah Kecelakaan hingga Syaraf Terganggu, Polisi Dalami Motif Bunuh Diri Pria di Tanjung Laut Indah

Baca juga: Rumah Cawawali Bontang Diserang Puluhan Orang Tak Dikenal

Belum diketahui pemicu konflik tersebut. Namun pihak kepolisian mengaku telah menerima aduan dari kedua belah pihak yang sempat bersitegang.

Jasa SMK3 dan ISO

“Sudah lidik, baik pemeriksaan saksi maupun pengumpulan barang bukti untuk gelar perkara,” kata Kapolres Bontang AKBP Hanifa Martunas Siringoringo, Senin (30/11/2020).

Baca Juga  Mengenal Lebih Dekat Joni Muslim; Lahir dari Keluarga Religi, Tak Pernah Menemukan Jasad Ayahnya hingga Kini

Kasat Reskrim Polres Bontang AKP Makhfud Hidayat menambahkan, dalam kasus ini massa MPC Pemuda Pancasila (PP) melaporkan tentang pengancaman menggunakan senjata tajam (sajam) dan memasuki halaman tanpa izin. Aduan tersebut termaktub dalam surat pengaduan nomor: Lapdu/218/XI/2020/Kaltim/Res Bontang.

Sementara kubu partai politik (parpol) membuat laporan tentang insiden penganiayaan. “Korban melapor ke Polres Bontang, Sabtu (28/11), sekira pukul 16.00 Wita,” ujarnya.

Baca Juga  Lepas Penat Sambil Ngopi, Joni Muslim Mendadak ‘Dikeroyok’ Anak Muda

Dikatakan Makhfud, sejauh ini polisi sudah memeriksa tiga orang saksi terkait insiden ini. “Dua orang saksi dari pihak pertama sudah dimintai keterangan. Sedangkan dari pihak kedua baru satu orang,” bebernya.

Tidak hanya itu, polisi juga tengah mendalami asal usul senjata tajam (sajam) yang terekam dalam video amatir saat insiden berlangsung. (*)

Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button