
Jakarta, Akurasi.id – Calon pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menjadi perbincangan hangat setelah isu keterlibatannya dalam utang judi online mencuat ke publik. Mantan pemain timnas Belanda tersebut dikabarkan memiliki utang sebesar Rp16 miliar akibat judi online, yang sempat menghebohkan media sosial.
Namun, PSSI dengan tegas membantah keterlibatan Patrick Kluivert dalam skandal perjudian yang merugikan integritas sepak bola. Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, memastikan bahwa Kluivert tidak berada dalam daftar hitam (blacklist) di Eropa, sebuah indikator bahwa dirinya tidak terlibat dalam aktivitas ilegal seperti pengaturan skor.
Klarifikasi PSSI dan Latar Belakang Kandidat
“Susah juga ya kami ngomongnya, yang pasti kalau dia terlibat match fixing atau judi, pasti orangnya di-blacklist di Eropa,” ujar Arya Sinulingga kepada media, termasuk BolaSport.com. Ia menambahkan bahwa PSSI telah melakukan pemeriksaan latar belakang secara menyeluruh terhadap tiga kandidat pelatih yang masuk daftar seleksi.
Sayangnya, dari tiga kandidat yang dipertimbangkan, hanya Patrick Kluivert yang menghadiri wawancara langsung dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Dua kandidat lainnya tidak hadir, sehingga Kluivert menjadi pilihan utama untuk mengisi posisi pelatih timnas Indonesia.
“Tiga nama yang kami ambil itu tidak di-blacklist di Eropa. Jadi clear ya, dia tidak di-blacklist,” tegas Arya.
Kasus Judi Online dan Fakta yang Terungkap
Isu mengenai utang judi Patrick Kluivert pertama kali mencuat melalui laporan media Belanda, De Volkskrant. Dalam laporan tersebut, Kluivert disebut memiliki utang judi yang menumpuk pada 2011-2012 saat dirinya menjadi pelatih tim cadangan di FC Twente. Meski aktivitas berjudi pada pertandingan klub sendiri tidak ilegal saat itu, Kluivert sempat menjadi target pemerasan oleh kelompok kriminal.
Namun, pengacaranya, Gerard Spong, menyatakan bahwa investigasi tersebut tidak menyasar Kluivert secara langsung, melainkan kelompok kriminal terkait. Lebih lanjut, sebagian besar utangnya telah dilunasi, sehingga dirinya terbebas dari tuntutan hukum.
Terbaru, wajah Patrick Kluivert juga muncul sebagai brand ambassador situs judi online pada 2022 hingga 2023. Hal ini semakin memanaskan perbincangan publik, meski tidak terkait langsung dengan pelanggaran hukum atau skandal pengaturan skor.
Kontrak Baru dan Harapan untuk Timnas
Patrick Kluivert dipastikan akan menandatangani kontrak dua musim sebagai pelatih timnas Indonesia, dengan opsi perpanjangan. Ia dijadwalkan diperkenalkan secara resmi pada Minggu (12/1/2025). PSSI berharap kehadiran Kluivert dapat membawa dampak positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia, terlepas dari isu yang beredar.
Dengan tegas, PSSI menyatakan komitmennya untuk memilih pelatih yang bersih dari skandal atau kasus yang dapat merugikan citra timnas Indonesia. “Setahu kami, kalau orangnya terlibat skandal apapun, pasti sudah di-blacklist di Eropa,” pungkas Arya Sinulingga.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy