
Bogor, Akurasi.id – Rest Area Gunung Mas di Puncak, Bogor, menjadi sorotan setelah banyak pedagang kaki lima (PKL) yang direlokasi ke tempat tersebut mengeluhkan pendapatan yang menurun drastis. Meskipun rest area ini menawarkan berbagai fasilitas dan tampilan yang menarik, kenyataannya tidak banyak menarik minat pengunjung.
Fasilitas Lengkap, Tapi Pengunjung Sepi
Rest Area Gunung Mas yang terletak di Puncak, Bogor, memiliki fasilitas yang lengkap. Dengan luas sekitar 7 hektar, kawasan ini dilengkapi dengan area parkir yang luas, masjid besar, toilet bersih, dan berbagai wahana bermain anak. Namun, meskipun memiliki fasilitas yang memadai, rest area ini masih sepi dari pengunjung. Pada hari kerja, area ini terlihat kosong, hanya ada beberapa pedagang yang mengisi kios-kios yang tersedia.
Keluhan Pedagang
Rissa, seorang pedagang di rest area ini, mengungkapkan bahwa pengunjung baru mulai berdatangan menjelang sore atau pada akhir pekan. “Di hari biasa sangat sepi, tetapi menjelang sore atau akhir pekan mulai ada pengunjung, meskipun tidak seramai saat berjualan di pinggir jalan,” ujarnya. Pendapatan harian yang diterima pedagang pun sangat bervariasi, mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 200.000 pada hari biasa, dan Rp 400.000 hingga Rp 500.000 pada akhir pekan. Bahkan, Rissa pernah hanya mendapatkan Rp 5.000 dalam sehari.
Kendala Penerangan
Selain masalah sepinya pengunjung, Rissa juga mengeluhkan kurangnya penerangan di rest area ini pada malam hari. “Penerangan di sini kurang, lampu-lampu sering mati sehingga area ini menjadi kurang menarik pada malam hari,” tambahnya. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa banyak pedagang enggan pindah ke tempat ini, karena kondisi tersebut tidak mendukung peningkatan pendapatan mereka.
Optimisme Pengelola
Meskipun menghadapi berbagai kendala, PT. Sayaga Wisata Kabupaten Bogor sebagai pengelola rest area ini tetap optimis. Supriadi Jufri, Direktur Utama PT. Sayaga Wisata, menyatakan keyakinannya bahwa rest area ini akan memberikan dampak positif bagi para pedagang. “Kami yakin dan optimis rest area ini akan ramai dan bisa menjadi pusat usaha yang menguntungkan bagi masyarakat, terutama para pedagang di kawasan Puncak,” ujarnya.
Harapan ke Depan
Penertiban PKL di Puncak yang dimulai dari area Taman Safari hingga Gunung Mas telah berjalan, dengan 331 bangunan liar yang dibongkar pada tahap pertama. Kini, penertiban akan memasuki tahap kedua yang mencakup area dari Gantole hingga Warpat. Diharapkan, dengan penertiban dan relokasi ini, ketertiban di sepanjang Jalan Raya Puncak dapat terjaga, dan Rest Area Gunung Mas bisa berkembang menjadi pusat usaha yang lebih ramai dan menguntungkan bagi semua pihak.(*)
Penulis: Ani
Editor: Ani