Ribuan Orang Antar Kepergian Adi Darma, Pelayat Dilarang Masuk ke Pemakaman


Akurasi.id, Bontang – Setelah 8 hari dirawat di RSUD Taman Husada Bontang, Adi Darma menghembuskan napas terakhirnya sekira pukul 11.40 Wita, Kamis (1/10/20). Dari pantauan Akurasi.id, terlihat ribuan pelayat hadir dari berbagai kalangan. Mulai dari keluarga, rekan, pejabat, relawan Adibas, bahkan masyarakat Kota Taman -sebutan Bontang-.
Baca juga: BREAKING NEWS! Bontang Berduka, Mantan Wali Kota Adi Darma Meninggal Dunia
Sebelum dimakamkan, jasad Adi Darma yang berada di dalam mobil jenazah disalatkan di depan halaman RSUD Taman Husada. Kemudian dibawa ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bontang Kuala.
Sepanjang perjalanan dari rumah sakit di Jalan S Parman, Kelurahan Belimbing, hingga ke Jalan Piere Tandean, Bontang Kuala, iring-iringan pengantar jenazah memenuhi jalan raya. Nampak ribuan pelayat hadir mengiringi jenazah dikebumikan sebagai tanda penghormatan terakhir untuk mendiang.
“Tolong doakan Bapak dalam salat. Kalau ada utang piutang bisa mendatangi kediaman kami,” kata Ferza Agustia, putra pertama Adi Darma.
Jasad Wali Kota Bontang Periode 2011-2016 ini pun dikuburkan secara protokol kesehatan oleh petugas Gugus Covid-19. Hanya tim gugus tugas yang menggunakan alat perlindungan diri (APD) sajalah yang dapat masuk selama proses pemakaman berlangsung.
Dalam proses pemakaman, keluarga, pejabat, dan ribuan pelayat lainnya hanya bisa mengantarkan jenazah Adi Darma sampai depan gerbang TPU Bontang Kuala. Pasalnya aturan protokol yang harus dijalankan. Namun sayangnya pelayat yang hadir justru tidak menerapkan physical distancing atau menjaga jarak. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Suci Surya Dewi