Trending

Sampah Menumpuk di Taman Mangrove Berbas Pantai, Lurah Jadwalkan Kerja Bakti

Loading

Sampah Menumpuk di Taman Mangrove Berbas Pantai, Lurah Jadwalkan Kerja Bakti
Miris, Taman Mangrove di Berbas Pantai penuh dengan sampah yang beraroma busuk. (Muhammad Budi Kurniawan/Akurasi.id)

Akurasi.id, Bontang – Tumpukan sampah plastik dan sampah rumah tangga terlihat menjulang lebih dari 20 meter di Taman Mangrove Park, Kelurahan Berbas Pantai Bontang, Kalimantan Timur.

Baca juga: Pemkot Bontang Akan Berlakukan Jam Malam untuk Tekan Penyebaran Covid-19

Dari pantauan Akurasi.id, sampah tersebut mengeluarkan aroma busuk. Tumpukan sampah tersebut berada di beberapa titik di objek wisata taman mangrove yang menjadi lokasi titik penanaman bibit bakau se-nasional tersebut.

Menurut penuturan warga sekitar, sampah tersebut telah menahun berada di sana. Bahkan warga terbiasa dengan adanya sampah tersebut.

Baca Juga  BPJS Ketenagakerjaan Dukung Program Pemkot Bontang dalam Mengelola Sampah

“Sempat sih dibersihin sama pemuda-pemuda sini, tapi enggak lama ada lagi sampahnya,” ucap Tofik, warga sekaligus pengunjung Taman Mangrove Berbas Pantai saat ditemui Rabu (30/9/20) sore.

Terpisah, Lurah Berbas Pantai, Rendhy Maulia membenarkan kondisi tersebut. Dalam waktu dekat kelurahan dan sejumlah instansi lain akan ramai-ramai menggelar bersih-bersih di mangrove park tersebut.

“Kami jadwalkan bersih-bersih bersama Disporapar, Dinas Lingkungan Hidup, dan Kecamatan Bontang Selatan,” ujar Rendhy saat dikonfirmasi.

Baca Juga  Presiden Joko Widodo Kembali ke Jakarta Usai Kunjungan Kerja di Karawang

Rendhy menjelaskan, sampah bersumber dari laut yang terbawa oleh gelombang saat air sedang naik. Sisa-sisa sampah ini kemudian yang mengendap dan bertahan di akar-akar hingga dasar pesisir.

Menurutnya, menumpuknya sampah itu lantaran selama pandemi Covid-19 kunjungan wisatawan ke lokasi itu menurun dan sempat ditutup. Alhasil jumlah sampah dari wisatawan tak mungkin menghasilkan seperti kondisi saat ini.

“Apalagi beberapa bulan lalu mangrove ditutup pada masa lock down dan tidak ada pengunjung. Kalau pun dari pengunjung penumpukan sampah tidak akan sebanyak itu,” bebernya.

Baca Juga  Wujudkan Bontang Bersih, Neni Ingin Masyarakat Galakkan Gerakan Bersihkan Sampah di Laut

Sebenarnya, selama ini Kelurahan Berbas Pantai rajin menggelar bersih-bersih di wilayahnya. Hanya saja, fokus kegiatan di titik-titik pemukiman warga. Sedangkan, di lokasi wisata hanya sesekali dilakukan.

“Jaring juga sudah dipasang tapi enggak semua tempat, hanya di dalam saja,” terangnya.

“Saya juga ingatkan warga pesisir untuk tidak membuang sampah di perairan,” pungkasnya. (*)

Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Suci Surya Dewi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button