Trending

Tanah Longsor di Kelurahan Sidodamai Nyaris Menenggelamkan 3 Rumah Warga

Selain Faktor Alam, Tanah Longsor Diduga Akibat Pembangunan Perumahan di Kawasan Itu

Loading

Tanah Longsor Kelurahan Sidodamai
Musibah tanah longsor yang terjadi di Jalan Damai, Kelurahan Sidodamai, mengakibatkan akses jalan terputus dan 3 rumah mengalami kerusakan ringan. (Muhammad Budi Kurniawan/Akurasi.id)

Akurasi.id, Samarinda – Hujan deras yang menguyur Samarinda sejak pukul 01.00 Wita malam hingga pukul 05.00 Wita, Senin (15/6/20) dini hari, mengakibatkan tanah longor di kawasan Jalan Damai, Gang Intifadah, RT 27, Kelurahan Sidodamai, Kecamatan Samarinda Ilir.

baca juga: Kasus Penganiayaan Balita 8 Hari Oleh Ibu Kandungnya Dihentikan, Begini Pertimbangannya

Beruntung, dalam musibah tanah longsor yang terjadi pada pukul 02.00 Wita itu tak menimbulkan korban jiwa. Namun kejadian itu membuat akses jalan terputus dan mengakibatkan 3 rumah warga mengalami kerusakan seperti keramik retak hingga mengalami kemiringan.

Warga setempat bernama Nia (39) melihat sendiri bagaimana insiden tanah longsong terjadi. Pada saat kejadian, Nia dan keluarganya sedang berada dalam rumah yang berjarak sekitar 10 meter dari tempat kejadian longsor.

Baca Juga  Drone Turki Temukan Lokasi Jatuh Helikopter Presiden Iran
Jasa SMK3 dan ISO

“Waktu itu saya sedang melihat keluar rumah untuk mengecek banjir yang terjadi di depan rumah. Dan seketika saya terkejut melihat tanah yang berada di balik tembok bergerak ke arah saya,” jelasnya.

Dari informasi yang didapatkan media ini, musibah tanah longsor bukan pertama kali terjadi di tempat tersebut, sebelumnya pada awal tahun longsor juga pernah terjadi namun tidak separah longsor saat ini.

Baca Juga  Batik Kutim Siap Bersolek di Ajang IFW 2019

Penyebab longsor sendiri bukan hanya dari faktor alam saja, melainkan diduga juga dari faktor manusianya. Lantaran di kawasan tersebut diketahui sedang berlangsung pembangunan Perumahan Sungai Dama Residen, namun oleh pengelolahnya tidak membuat drainase yang memadai dari pembangnan perumahan tersebut. Warga yang berada di sekitar perumahan sebelumnya sudah melaporkan hal tersebut ke kelurahan, namun hingga saat ini belum ada tindak lanjutnya.

Pawitri (40) salah seorang warga yang rumahnya terdampak tanah longsor mengatakan, sejak 6 bulan terakhir warga membuat jalan alternatif lantaran akses jalan yang berada di daerah tersebut telah digunakan pengelola Perumahan Sungai Dama Residen.

Baca Juga  Sederet Gubernur yang Ikut Kemah di IKN Nusantara Sudah Tiba di Kaltim, Termasuk Anies

iklan-mahyunadi-MAJU-KUTIM-JAYA

“Jalan itu dibuat warga menggunakan tanah milik warga, dan sampai sekarang kami masih menunggu tanggung jawab dari pengelolah pembangunan perumahan,” ucapnya.

Pawitri sendiri tinggal bersama 4 anggota keluarganya, dan rumah miliknya berada persis di samping tembok perumahan. Akibat longsor tersebut keramik rumahnya mengalmi retak, dan membuat pipa PDAM pecah dan tak dapat digunakan.

“Sementara ini kami pakai selang untuk kebutuhan air sehari-hari, saya berharap pemerintah dapat segera membantu kami dan mencarikan solusi atas permasalahan longsor ini,” pungkasnya. (*)

Penulis: Muhammad Budi Kirniawan
Editor: Dirhanuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button