Tatap Pilkada 2020, Juan Jenau Tegaskan Siap Maju Jadi Bupati Mahulu


Akurasi.id, Samarinda – Kontestasi politik Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) semakin seru dinantikan. Pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020, Wakil Bupati Mahulu Y Juan Jenau dipastikan akan ikut terjun pada perhelatan pesta rakyat tersebut.
Jika di Pemilihan Umum (Pemilu) Mahulu sebelumnya Juan Jenau turun sebagai orang nomor dua di daerah itu, namun pada pemilu 2020 mendatang, politikus Partai PDI Perjuangan tersebut telah membulatkan tekad untuk tampil sebagai calon bupati.
Baca Juga: Ratusan Eselon III dan IV di Kaltim Mulai Dipangkas Juni 2020
Kepastian itu disampaikan sendiri oleh Bachmid Wijaya yang ditunjuk sebagai juru bicara Tim Calon Bupati Mahulu 2020 Juan Jenau, saat berjumpa awak media di daerah Gor Segiri, Kota Samarinda, pada Sabtu (14/12/19) malam.
Dalam kesempatan itu, Bams sapaan karibnya menyampaikan, jika pada Pilkada serentak 2020, Juan Jenau yang saat ini berkedudukan sebagai wakil bupati Mahulu, akan ikut berpartisipasi mencalonkan diri sebagai bupati di daerah tersebut.
“Mewakil Wakil Bupati Mahulu, Bapak Juan Jenau, saya menyampaikan, bahwa belau tidak lagi ragu untuk maju sebagai calon bupati Mahulu. Beliau juga telah mendaftarkan diri sebagai calon bupati di sejumlah partai politik,” tuturnya.
Pada pemilu 2020 mendatang, Juan Jenau sendiri bisa dikatakan cukup optimis bisa ikut berkompetisi. Hal itu bukan tanpa disertai alasan kuat. Juan Jenau digadang-gadang bakal diusung oleh Parai PDI Perjuangan dan Partai PKB. Di DPRD Mahulu, PDI Perjuangan memiliki 4 kursi dan PKB sendiri ada 1 kursi.
Dengan bermodalkan 5 kursi tersebut, Juan Jenau sudah bisa mendaftarkan diri sebagai calon bupati Mahulu 2020. Selain itu, beberapa partai lain yang mempunyai kursi di DPRD Mahulu juga tidak menutup kemungkinan akan membangun ruang koalisi mengusung Juan Jenau.
“Selain menjabat sebagai wakil bupati Mahulu, Pak Juan Jenau juga sekarang menjabat ketua DPC Partai PDI Perjuangan. Itu menjadi modal. Saat ini, Pak Juan Jenau juga sudah mendaftar di Partai PKB dan NasDem. Partai lain yang siap mengusung, ada Partai Perindo,” sebutnya.
Masih kepada awak media, Bams menegaskan, pilihan politik Juan Jenau untuk tidak lagi membangun koalisi dengan Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, bukan semata karena adanya hasrat politik kekuasaan. Melainkan karena panggilan hati untuk bisa membangun Mahulu ke arah yang lebih baik dan lebih maju lagi ke depannya.
“Beliau (Juan Jenau) sudah sangat serius maju di sebagai bupati Mahulu 2020. Beliau ingin mendedikasikan hidupnya untuk membangun Mahulu. Apalagi beliau adalah salah satu inisiator atas berdirinya Mahulu sebagai sebuah kabupaten,” tegasnya. (*)
Penulis/Editor: Dirhanuddin