Trending

Tol Balsam Ditarget Beroperasi Sepenuhnya Pertengahan 2021, Jasa Marga Klaim Rampung 99,93 Persen

Loading

Tol Balsam Ditarget Beroperasi Sepenuhnya Pertengahan 2021, Jasa Marga Klaim Rampung 99,93 Persen
Pembangunan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda mulai Seksi 1 hingga Seksi 5 sudah akan rampung pertengahan 2021, sehingga dapat dioperasikan sepenuhnya. (Dok Akurasi.id)

Tol Balsam ditarget beroperasi sepenuhnya pertengahan 2021, Jasa Marga klaim rampung 99,93 Persen. Hingga 22 Januari 2021, secara keseluruhan, pembebasan lahan untuk Seksi 1 dan Seksi 5 telah mencapai 99,97 persen dan progres konstruksinya telah mencapai 99,93 persen.

Akurasi.id, Samarinda Angin segar kembali dihembuskan pihak Jasa Marga atas penyelesaian pembangunan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam). Jasa Marga menyampaikan bahwa selambat-lambatnya pertengahan tahun 2021 pembangunan jalan bebas hambatan itu sudah akan rampung sepenuhnya, dari Seksi 1 hingga Seksi 5.

Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Jasamarga Balikpapan-Samarinda (JBS) STH Saragi menyikapi pertanyaan banyak pihak, kepan proyek tol pertama di Kaltim itu akan rampung di bangun. Mengingat saat ini, banyak pihak menantikan proyek itu bisa dimanfaat sepenuhnya.

Baca Juga  Gubernur Kaltim Isran Enggan “Berjudi” dan Ambil Risiko, PTM Terbatas Juli 2021 Dibatalkan?

Sebagaimana diketahui, target penyelesaian pembangunan Jalan Tol Balsam telah dibidik sejak 2019 lalu. Namun pembangunan itu urung rampung disebabkan banyak persoalan, di antaranya, masalah klasik terkait adanya sengketa pembebasan lahan dalam proyek tersebut.

Dalam rilisnya kepada awak media, Senin (25/1/2020), Saragi menjabarkan, bahwa PT Jasamarga Balikpapan-Samarinda (JBS) dan kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang mengelola Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, menargetkan pengoperasian dua seksi terakhir dari Jalan Tol Balsam dalam waktu dekat.

“Kedua seksi jalan tol tersebut adalah Seksi 1 Balikpapan (Km 13)-Samboja sepanjang 22,03 Km dan Seksi 5 Sepinggan-Balikpapan (Km 13) 11,09 Km,” ungkapnya.

Dia menyebutkan, hingga 22 Januari 2021, secara keseluruhan, pembebasan lahan untuk Seksi 1 dan Seksi 5 telah mencapai 99,97 persen dan progres konstruksinya telah mencapai 99,93 persen. Bercermin dari hal itu, pihaknya pun mematok target bahwa Seksi 1 dan Seksi 5 sudah dapat beroperasi pada pertengahan tahun 2021.

“Saat ini sisa pekerjaan berupa perbaikan penurunan badan jalan di Sta 2+600 Seksi 5, perbaikan tanah dasar panel 2 dan 3 Seksi 1, dan perkuatan timbunan abutment box traffic di Sta 22+050,” paparnya.

“Saat ini kami terus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah terkait percepatan penyelesaian Seksi 1 dan Seksi 5, karena berkaitan dengan pekerjaan konstruksi yang masuk dalam lingkup pemerintah”, tambah Saragi.

Nantinya, dengan rampungnya dua seksi terakhir yang merupakan porsi dukungan konstruksi pemerintah pada Jalan Tol Balikpapan-Samarinda ini, lanjut dia, maka akan melengkapi tiga seksi yang telah beroperasi sebelumnya pada Desember 2019 lalu, sehingga jalan tol ini beroperasi penuh.

Baca Juga  Pasar Baru Loktuan Ditarget Difungsikan Ramadan, Kini Tersisa Instalasi Air dan Saluran Limbah

“Kami optimis menargetkan pengoperasian kedua seksi terakhir ini pada pertengahan tahun 2021. Untuk Seksi 1 ditargetkan pada akhir Triwulan 2 tahun 2021, sementara Seksi 5 pada awal Triwulan 3 tahun 2021,” ucap Saragi dengan penuh keyakinan.

Mengenai rencana pengoperasiannya, dikatakan dia, pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Badan Pengatur Jalan Tol dan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Selain itu, tambahnya, nantinya Jalan Tol Balikpapan-Samarinda juga dilengkapi dengan dua rest area tipe A yang dikelola oleh anak usaha Jasa Marga, PT Jasamarga Related Business. Saat ini kedua rest area yang terletak di Km 37 arah Balikpapan dan Km 36 arah Samarinda tersebut telah selesai dibangun.

“Saat ini, telah terbangun masjid dan toilet di rest area kedua arah yang dapat digunakan pengguna jalan. Secara bertahap, kedua rest area ini akan terus dikembangkan. Hal ini karena sesuai dengan rencananya, kedua rest area adalah tipe A di mana akan tersedia Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Selain itu, kami juga akan mendorong pengembangan tenant-tenant makanan dan lainnya yang dapat memfasilitasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM),” pungkas Saragi.

Untuk diketahui, secara keseluruhan, Jalan Tol Balikpapan Samarinda memiliki total panjang 97,99 Km yang dibagi menjadi lima seksi, yaitu Seksi 5 ruas Sepinggan (11,09 Km)-Balikpapan (Km 13), Seksi 1 ruas Balikpapan (Km 13)-Samboja (22,03 Km), Seksi 2 ruas Samboja-Muara Jawa (30,98 Km), Seksi 3 Muara Jawa-Palaran (17,30 Km), dan Seksi 4 Palaran-Samarinda (16,59 Km). (*)

Penulis: Muhammad Aris
Editor: Dirhanuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button