Jakarta, Akurasi.id – Kecelakaan maut melibatkan truk tangki Pertamina terjadi di Plumpang, Jakarta Utara, pada Rabu (4/9). Insiden ini mengakibatkan lima orang tewas, termasuk seorang pelajar berusia 14 tahun, dan tujuh orang lainnya mengalami luka-luka. Kecelakaan ini diduga disebabkan oleh serangan jantung yang dialami sopir truk.
Saleh (42), seorang saksi mata, menyaksikan kejadian tragis tersebut. Ia baru saja pulang setelah mengirim besi ketika melihat truk tangki melaju dengan kecepatan tinggi. “Pas mau turun dari mobil ini saya kaget mobil [truk] ini kecepatannya itu melebihi batas, kencang banget,” ujar Saleh di lokasi kejadian.
Menurut Saleh, truk tersebut pertama kali menabrak seorang pejalan kaki yang tengah menyeberang jalan sebelum menabrak sebuah mobil pikap yang terparkir di dekat lokasi kejadian. “Korban sedang menyeberangi jalan ketika truk tangki tersebut lewat dengan kecepatan tinggi,” jelasnya.
Korban Tewas dan Luka-luka
Dalam kecelakaan ini, lima orang dinyatakan meninggal dunia. Kasiops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Gatot Sulaeman, mengonfirmasi bahwa dua korban tewas, Siti Mariah (31) dan Lina Rusliana (50), meninggal setelah sempat dibawa ke RS Koja dalam kondisi kritis. “Korban meninggal saat dievakuasi ke RS. Kondisinya kritis,” ujar Gatot.
Identitas korban tewas lainnya termasuk Sri Rahmawati (36), Sawiji (57), dan seorang pelajar berusia 14 tahun. Selain korban tewas, tujuh orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka, termasuk seorang anak berusia tiga tahun.
Penyebab Kecelakaan
Menurut informasi yang dihimpun, kecelakaan ini disebabkan oleh serangan jantung yang dialami oleh sopir truk tangki. “Sopir mengalami serangan jantung sehingga menabrak kendaraan di depannya,” ungkap Gatot.
Kecelakaan ini menambah daftar panjang insiden lalu lintas yang memakan korban jiwa. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam berkendara, serta mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy