Jakarta, Akurasi.id – Viral di media sosial foto seorang nelayan dan tiga anak laki-lakinya yang terombang-ambing di Selat Lintah Pulau Padar, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kejadian ini terjadi pada Minggu, 30 Juni 2024 siang, saat kapal yang mereka gunakan untuk mencari ikan dihantam gelombang hingga sebagian besar badan kapal itu tenggelam.
Mereka bertahan di tengah gelombang Selat Lintah Pulau Padar dengan sang ayah mendekap anak laki kecilnya di tangan kanan dan tangan kirinya memegang ujung kapal yang hampir tenggelam seluruhnya di tengah laut. Di ujung kapal itu, seorang anak laki-laki mengenakan celana kuning duduk sambil memegang ujung kapal kayu tersebut. Sementara, satu anak lagi tampak sedikit berjarak dari ayah dan dua adiknya, ia memegang kotak styrofoam ikan berwarna putih.
Situasi mencekam gelombang Selat Lintah Pulau Padar yang mengepung nelayan dan tiga anaknya itu terpotret jelas dalam foto yang diambil oleh seorang fotografer dan tour guide di Labuan Bajo, Ipang. Foto tersebut diunggah di akun Instagram miliknya @irvanwvisuals pada Selasa, 2 Juli 2024 dan segera viral di media sosial.
Foto ini telah disukai oleh lebih dari 19.536 pengguna Instagram dan mendapat seribu lebih komentar. “Mereka terombang-ambing di laut selama 2 jam lebih. Tidak ada satu kapal yang melintas mau menolong. Mirisnya, ada satu kapal yang melintas sempat memvideokan mereka tapi tidak ada niat menolong. Sampai akhirnya Speedboat Zea Zay yang saya tumpangi bersama 3 wisatawan melintas di sekitar mereka, lalu kapten dan kru sigap menolong mereka. Kemudian, kami berpapasan dengan Tim Basarnas yang kemudian mengevakuasi mereka ke dalam speedboat Basarnas,” tulis @irvanwvisuals dalam keterangan foto tersebut.
Banyak netizen yang terenyuh dengan perjuangan nelayan berjuang bersama tiga anaknya di tengah hantaman gelombang. Mereka juga mengapresiasi kru Speedboat Zea Zay dan penumpangnya yang telah menolong nelayan dan tiga anaknya dari maut. “Bahkan laut pun tak sanggup menenggelamkan kasih sayang seorang ayah,” tulis akun @rifaniph_. “Untuk kakaknya yang menolong, semoga terlimpahkan banyak keberkahan untuk hidupmu dan keluargamu,” tulis akun @dela_ramadani24. “Foto termahal di dunia,” tulis akun @iambonnnn. “Terima kasih orang baik,” tulis akun @meycaslvia.
Usai diunggah di akun Instagram @irvanwvisuals, foto ini tidak hanya mendapat banyak suka maupun komentar. Berkat foto ini, nelayan yang diketahui bernama Pak Aco mendapat donasi dari netizen. Pak Aco diketahui seorang nelayan yang tinggal di Kampung Gorontalo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. Dari keterangan foto @irvanwvisuals mengungkapkan, kondisi Pak Aco dan tiga anaknya sudah membaik.
Sementara itu, nelayan dari Kampung Gorontalo, Labuan Bajo ini belum bisa kembali melaut karena kapal yang dimilikinya sudah tenggelam dan tidak bisa diselamatkan. Termasuk ponsel yang mereka miliki. Kru Speedboat Zea Zay dan penumpangnya juga mendatangi rumah nelayan tersebut. Akun @irvanwvisuals dalam cerita Instagramnya telah memposting kiriman donasi dari netizen untuk Pak Aco dan keluarganya.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy