Refleksi Akhir Tahun, HIPMI Kaltim Bidik Perbaikan Pembangunan di 4 Sektor Ini Pada 2021
Refleksi akhir tahun, HIPMI Kaltim bidik perbaikan pembangunan di 4 sektor ini pada 2021. Karena di masa pandemi Covid-19, hampir semua sektor terkena imbasnya. Sehingga perlu ada langkah besar yang diambil semua stakeholder dalam perbaikan itu, termasuk HIPMI dan pemerintah daerah.
Akurasi.id, Samarinda – BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kaltim menggelar diskusi ringan bersama puluhan awak media di Kaltim. Diskusi santai yang mengupas berbagai persoalan yang timbul di masa pandemi itu berlangsung di sekretariat BPD HIPMI Kaltim, Jalan Sultan Salman, Samarinda pada Kamis (31/12/20220).
Baca juga: 15 Polisi Terpapar Covid-19 Selama 2020, 1 orang meninggal
Dalam kesempatan itu, Ketua BPD HIPMI Kaltim Bakri Hadi, mengupas sederet persoalan, mulai dari persoalan ekonomi, kesehatan, politik, hingga dengan pelaksanaan pendidikan di tengah pandemi Covid-19.
“Lewat diskusi ini, tujuannya mengupas persoalan yang ada, terkait ekonomi, kesehatan, politik, dan pendidikan, yang nantinya pokok pikiran dari obrolan ini jadi rujukan HIPMI Kaltim untuk disampaikan ke pemerintah daerah,” ucap Bakri.
Ketika berbicara tentang persoalan pendidikan, sebagai ketua HIPMI Kaltim yang akan rencana akan di lantik pada Januari mendatang, Bakri menilai masih adanya kekurangan terkait program pendidikan di tengah pandemi saat ini.
“Pendidikan kita saat pandemi ini kacau balau, untuk itu perlua kita memberikan masukan dan solusi kepada pemerintah di tahun 2021 mendatang, agar orangtua dan para siswa bisa mendapat perhatian dalam pembelajaran di masa pandemi,” tuturnya.
Sebagai orangtua, pria asal Sanga-Sanga itu merasa sistem pembelajaran saat ini terdapat kekurangan dan permasalahan. “Ke depan kita coba dorong pemerintah agar mengadakan program smart city, merangkul tenaga didik swasta, dan meminta para guru dapat mengunjungi para siswa ke rumah-rumah mereka,” katanya.
Terkait persoalan ekonomi, di kepempimpinanya, Bakri menargetkan pertumbuhan pengusaha muda mencapai 300 orang. “Fokus kami meningkatkan minat usaha para kaum muda, melalui sekolah bisnis yang telah kami rancang, adapun sektor yang kami kejar ialah UMKM dan pariwisata,” paparnya.
Bakri berharap, berbagai kekurangan yang telah dilalui di 2020 ini dapat perbaiki, sebagai organisasi kepemudaan, HIPMI menargetkan adanya perubahan di 4 sektor tersebut, sehingga kerja pemerinta dapat terbantu dengan ide-ide yang didapatkan dari diskusi itu.
“Saya yakin, peran HIPMI dan awak media dapat membantu pemerintah dalam menyelesaikan berbagai masalah sosial yang ada di masyarakat,” pungkasnya. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin