
Hujan yang menguyur Samarinda sejalam sekira 6 jam menyebabkan Samarinda kembali terkepung banjir. Sedikitnya ada 38 ruas jalan yang terendam banjir.
Akurasi.id, Samarinda – Puluhan jalan di Samarinda kembali terkepung banjir, Senin (25/4/2022). Ketinggian airnya pun mencapai 45 sentimeter. Banjir tersebut terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kota Tepian sejak pagi sekira pukul 09.00 Wita hingga 15.00 Wita.
Akibatnya, sedikitnya 38 ruas jalan terendam banjir. Menyebabkan warga Kota Tepian harus mencari jalan alternatif untuk bepergian.
Kepa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda Suwarso menyampaikan, banjir merata terjadi di Samarinda. Selain itu, satu titik dilaporkan mengalami tanah longsor.
“Banjir merendam Samarinda dengan ketinggian 10 cm sampai 45 cm. Kemudian, akibat hujan deras satu jalan di Kelurahan Bukuan mengalami tanah longsor,” ucapnya.
Berdasarkan data BPBD Samarinda, dari puluhan titik tersebut sedikitnya ada 5 wilayah atau jalan yang mengalami banjir cukup parah. Ketinggian air mencapai 45 sentimeter. Sementara kawasan lainnya hanya berada di rentang 10 hingga 30 sentimeter.
“Banjir terparah terjadi di Kecamatan Palaran, Jalan Antasari, Jalan Juanda, Jalan Wijaya Kusuma, Jalan Suryanata,” ungkapnya.
Sebanyak 38 Titik Tergenang Banjir
Menjelang sore hari sebagian wilayah yang tergenang banjir mulai menurun. Namun, Suwarso mengakui bahwa ada juga kawasan yang banjirnya malah semakin tinggi.
Untuk itu, saat ini BPBD Samarinda tengah melakukan pemantauan banjir di sejumlah titik. Sekaligus bersiaga untuk menghadapi kondisi terkini.
Adapun sejumlah titik yang tergenang air, yaitu:
- Jalan Dr Soetomo
- Pasundan
- S. Parman
- SImpnang 4 Lembuswana
- Gatot Subroto
- Sukorejo
- Lempake Jaya
- Gunung Kapur II
- Mugirejo
- Armada (Argamulya Dalam)
- Pahlawan
- Wahid Hasyim 1
- Ir Katamso
- P Suryanata (depan SPBU)
- Juanda (Fly Over)
- Merbabu
- Awang Long
- Sudirman
- M Yamin
- Wahid hasyim II
- Padat Karya
- DI Panjaitan (Terminal Lempake)
- Kadrie Oening
- AW Sjahranie
- Tengkawang
- Kenangan Sentosa
- Gerilya
- Perjuangan Sungai Pinang
- Perjuangan Sempaja
- Merdeka Timur
- Perintis
- Agus Salim
- Rapak Indah
- Slamet Riyadi
- Mujahidin
- Adam malik
- Antasari
- Basuki Rahmat 1 dan II. (*)
Penulis/Editor: Devi Nila Sari