Birokrasi

Cegah Covid-19 Meluas di Bontang, Agus Haris: Warga Peserta Ijtima Ulama Jangan Takut Melaporkan Diri

Loading

ijtima ulama
Anggota DPRD Bontang Agus Haris mengajak warga Bontang yang pernah melakukan perjalanan ke Klaster Gowa agar melapor dan memeriksakan kesehatan. (Istimewa)

Akurasi.id, Bontang – Meningkatkan jumlah kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bontang mulai dikhawatirkan para anggota DPRD setempat. Apalagi peningkatan kasus tersebut terjadi dari warga Bontang yang sempat melakukan perjalanan pada kegiatan Ijtima Ulama Zona Asia yang gagal dilaksanakan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Maret 2020 lalu.

baca juga: Dukung BLT Bagi Masyarakat Terdampak Covid-19, Irfan: Saya Akan Mengawasinya

Tidak ingin wabah yang telah menjadi pandemi dunia tersebut kian meluas, anggota DPRD Bontang, Agus Haris mengharapkan, agar setiap masyarakat Bontang yang merasa diri melakukan perjalanan ke Klaster Gowa, agar melaporkan diri dan segera memeriksakan kesehatan.

Permintaan politikus Partai Gerindra itu bukan tanpa disertai alat kuat. Dari sejumlah kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Taman –sebutan Bontang-, tercatat ada beberapa di antara mereka yang merupakan pelaku perjalanan Ijtima Ulama.

Baca Juga  Disdikbud Sosialisasi Program Indonesia Pintar, Harap Turunkan Angka Putus Sekolah
Jasa SMK3 dan ISO

“Tentunya, kita tidak ingin wabah Covid-19 ini semakin meluas di Bontang. Kesadaran dan kepedulian dari kita yang merasa pernah ke daerah pandemi Covid-19 untuk melapor dan memeriksakan kesehatan adalah sangat penting,” tuturnya, Jumat (25/4/20).

Menurut dia, wabah Covid-19 saat ini telah membawa dampak yang begitu luar biasa bagi kehidupan masyarakat. Selain terbatasnya ruang gerak masyarakat, aktivitas ekonomi pun ikut bergejolak. Karena pemerintah telah meminta semua masyarakat membatasi aktivitas.

“Tentunya, untuk melawan wabah ini tidak bis hanya dilekatkan pada satu dua pihak saja, tetapi butuh kerja sama dari semuanya. Masyarakat Bontang yang merasa pernah hadir pada acara Ijtima Ulama, tentu sangat kita harapkan untuk segera melaporkan diri. Sehingga bisa diperiksa kesehatannya, dengan begitu wabah Covid-19 dapt dicegah sedini mungkin,” pintanya.

Baca Juga  Bidik Lomba Perpustakaan Tingkat Kaltim, DPK Bontang Siapkan 3 Perpustakaan Kelurahan

Dia menyampaikan, kalau wabah Covid-19 bukan sebuah aib sehingga masyarakat harus takut melaporkan diri. Covid-19 ini merupakan sebuah pandemi dunia. Sehingga perlu kerja sama dan komitmen bersama untuk melawan dan mencegah penyebarannya.

“Saya kira, wabah Covid-19 ini bukan aib, sehingga masyarakat harus takut melapor. Sebaliknya, kalau masyarakat melaporkan diri, dan memeriksakan kesehatan, maka petugas medis dapat membantu memberikan pelayanan agar pasien dapat sembuh,” katanya.

Baca Juga  Bicara Persoalan Banjir Samarinda, Andi Harun: Benahi SKM Butuh APBN (2-habis)

Atas hal itu, dia meminta dan mengajak masyarakat Bontang yang pernah melakukan perjalanan pada kegiatan Ijtima Ulama, maupun yang pernah melakukan perjalanan ke daerah pandemi Covid-19, seperti di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan daerah lainnya, agar dapat melaporkan perjalanannya dan memeriksakan kesehatannya.

“Covid-19 ini adalah musuh bersama yang harus kita lawan. Kita tidak ingin wabah ini terus menghantui kehidupan kita dalam jangka waktu panjang. Karenanya, mari kita sama-sama melawannya dengan melaporkan dan memeriksakan kesehatan kita, jika kita pernah ke daerah pandemi Covid-19,” imbaunya. (*)

Penulis: Fernandes dan Dirhanuddin
Editor: Dirhanuddin

Print Friendly, PDF & Email

Artikel Terkait

Back to top button