Kabar Politik

Dewan Minta Pemkot Kaji Ulang Nominal BLT Covid-19

Loading

Dewan Minta Pemkot Kaji Ulang Nominal BLT Covid-19
Ketua Komisi II DPRD Bontang, Rustam. (Dok Akurasi.id)

Dewan minta Pemkot kaji ulang nominal BLT Covid-19. Rustam memberi apresiasi kepada Pemkot terkait rencana BLT bagi warga terdampak Covid-19 tersebut. Terlebih saat ini, tren virus corona di Kota Taman semakin meningkat, tak sedikit juga warga yang terdampak.

Akurasi.id, Bontang – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang berencana menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan Wali Kota Bontang Basri Rase.

“Nantinya BLT ini senilai Rp250 ribu,” ungkapannya belum lama ini.

Dia juga menjelaskan, adanya bantuan ini merupakan turunan dari Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 25/2021 terkait PPKM level 4 di luar Jawa-Bali. Yang di dalamnya pemerintah diminta untuk menyalurkan bantuan sebagai jaring pengaman sosial. Terkait penerima bantuan akan menggunakan data warga dari Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM).

Jasa SMK3 dan ISO

“Data penerima bantuan tahun lalu sekitar 13 ribu orang. Secara teknis Dinsos yang lebih tahu,” pungkasnya.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang, Rustam memberi apresiasi kepada Pemkot terkait rencana BLT bagi warga terdampak Covid-19 tersebut. Terlebih saat ini, tren virus corona di Kota Taman semakin meningkat, tak sedikit juga warga yang terdampak.

“Saya memberi apresiasi kepada pemerintah yang akan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terpapar Covid-19 atau melakukan isolasi mandiri,” ucap Rustam saat ditemui media belum lama ini.

Baca Juga  Agus Haris: Saya Tidak Setuju dengan UU Omnibus Law

Tetapi, politisi Partai Golkar itu meminta agar Pemkot mengkaji ulang nominal yang dirasa kurang. Karena katanya, nominal Rp250 ribu terbilang kecil untuk kebutuhan sehari-hari mereka.

“Kalau secara pribadi saya nilai kecil untuk kebutuhan mereka, saya pun termasuk penyintas Covid, jadi sedikit paham dengan apa yang dibutuhkan,” ucapnya.

Dengan demikian, dia berharap agar dinas terkait saling bekerja sama untuk menyalurkan bantuan kepada warga yang menjalankan isolasi mandiri dan beberapa yang terdampak. Agar penyalurannya bisa lebih maksimal.

“Bantuan ini sifatnya wajib dilakukan, ini juga untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena dampak,” harapnya. (*)

Penulis: Rezki Jaya
Editor: Redaksi

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button