Trending

IPM Bontang Lampaui Kaltim dan Nasional, Pjs Wali Kota: Ini Hasil Kerja Keras dan Kolektif

Loading

IPM Bontang Lampaui Kaltim dan Nasional, Pjs Wali Kota: Ini Hasil Kerja Keras dan Kolektif
Pjs Wali Kota Bontang, Riza Indra Riadi memotong tumpeng pada perayaan HUT Bontang ke-21 Tahun. (Istimewa)

Akurasi.id, Bontang – Rangkaian demi rangkaian kesuksesan Kota Bontang dalam mengukir berbagai prestasi pembangunan diapresiasi Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Bontang Rizal Indra Riadi. Dalam kurun waktu 21 tahun terakhir, Kota Taman telah menjadi bagian dari wajah kemajuan pembangunan di Kalimantan Timur (Kaltim).

Baca juga: HUT Bontang ke-21, Ini Harapan Para Wakil Rakyat Kota Taman

Hal itu disampaikan Pjs Wali Kota Bontang, Riza Indra Riadi saat memberikan sambutan saat menghadiri Rapat Paripurna HUT Bontang ke-21 Tahun di Auditorium Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang, Senin (12/10/2020).

Riza menyampaikan, pelaksanaan pembangunan secara bertahap telah menunjukan perbaikan cukup signifikan di berbagai bidang pembangunan di Kota Taman –sebutan Bontang. Di bidang ekonomi misalnya, Kota Bontang mengalami pertumbuhan positif. Yakni, tingkat pertumbuhan ekonomi tanpa minyak dan gas (migas) hingga 2019 mencapai 6,68 persen.

Baca Juga  Dua Murid Berprestasi Harumkan Nama SD Vidatra hingga Tingkat Nasional
Jasa SMK3 dan ISO

Wajar jika kemudian menurut Rizal jika Pemkot Bontang mendapatkan apresiasi atas hal tersebut. Kinerja baik tersebut diharapkan dapat terus ditingkatkan dan menjadi penyemangat diusia Kota Bontang yang menginjak ke-21 tahun.

“Kita berharap tingkat pertumbuhan ekonomi ini masih akan tumbuh positif di 2020. Meskipun diperkirakan mengalami penurunan akibat Covid-19. Semoga tidak terjadi,” tuturnya.

Tak hanya itu, dari aspek kesejahteraan masyarakat, indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bontang pun mencapai 80,09. Angka ini bahkan melampaui rata-rata IPM Kaltim 76,61. Bahkan melebihi IPM nasional mencapai 71,92.

Baca Juga  Penyaluran BLT Kota Bontang Macet, Data Ganda Jadi Masalah Klasik yang Menjegal Distribusi

Indeks Pembangunan Manusia atau disingkat IPM adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua daerah. IPM digunakan untuk mengukur pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup masyarakatnya.

Keberhasilan pencapaian IPM ini tak lepas dari pelaksanaan program Pemkot Bontang. Terutama bidang pendidikan, kesehatan, hingga program lainnya yang mampu menstimulasi tumbuhnya perekonomian daerah.

“Misal, bidang pendidikan. Program unggulan seperti program bebas biaya pendidikan bagi sekolah negeri dan swasta serta subsidi biaya pendidikan bagi sekolah swasta mampu meningkatkan akses masyarakat mendapatkan pendidikan kian baik,” urai Riza.

Baca Juga  Ramai Isu WNA Ikut Coblos di Pemilu, Ini Kata Disdukcapil

Pun di bidang kesehatan. Lanjut Riza, program jaminan pemeliharaan kesehatan universal health coverage yang diberikan bagi seluruh warga Bontang telah mampu meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan.

Riza melanjutkan pelaksanaan program pembangunan juga relatif efektif dalam menstimulasi pengurangan kemiskinan dan pengangguran. Tingkat kemiskinan menurun dari 4,67 persen menjadi 4,22 persen pada tahun 2019. Pun angka pengangguran juga mengalami penurunan dari 9,61 persen menjadi 9,19 persen.

“Capaian ini bukan semata keberhasilan pemerintah. Tapi hasil kerja keras secara kolektif dari seluruh lapisan masyarakat sesuai perannya masing-masing,” ucap Riza. (*)

Penulis: Redaksi Akurasi.id
Editor: Dirhanuddin

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button