HeadlineTrending

Wisuda Unsrat Viral, Wisudawan Beri Kertas Pesan Pungli di Kampus

Loading

Prosesi wisuda Unsrat viral di medsos gegara wisudawan menyerahkan kertas bertuliskan pungli di kampus. Pasca Wisuda Unsrat viral, rektor pun membentuk tim.

Akurasi.id, Manado – Prosesi wisuda Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara menjadi viral di media sosial karena seorang wisudawan memberikan secarik kertas berisi pesan dugaan pungli kepada sang rektor.

Dugaan kertas itu berasal dari wisudawan Magister Pertanian Unsrat kepada Rektor Unsrat, Prof Ellen Joan Kumaat yang baru saja memindahkan tali di topi toga miliknya. Kertas tersebut berisi tulisan “Unsrat Masih Banyak Pungli.”

Mulanya, wisudawan itu memberikan kertas tersebut ke Rektor Ellen, namun sang rektor hanya membaca sekilas dan langsung mengabaikan di samping mejanya.

Jasa SMK3 dan ISO

Kemudian, wisudawan itu membuka secarik kertas lainnya yang berisi pesan yang sama dan menunjukkannya ke kamera.

Prosesi wisuda periode IV tahun 2021/2022 ini berlangsung secara offline dan online dan bisa akses di YouTube.

Hingga saat ini, belum ada penjelasan dari pihak rektorat maupun dari wisudawan yang bersangkutan terkait video yang viral di media sosial tersebut.

Baca Juga  Tanggapi Perintah Kapolri dan Kapolda, Polres Bontang Basmi Preman dan Pungli

Rektor Unsrat Manado Perintahkan Bentuk Tim

Rektor Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado ,Prof. Dr. Ellen Joan Kumaat memerintahkan agar segera membentuk tim untuk mengkaji kritik pungli yang salah seorang wisudawan sampaikan saat acara wisuda di Auditorium Unsrat, Rabu (25/05/2022).

Bahkan tindakan wisudawan itu kini viral di media social. Humas Unsrat Manado, Max Rembang mengatakan bahwa sudah melakukan konsultasi dengan Rektor Unsrat, Ellen Kumaat terkait peristiwa tersebut.

“Setelah berkonsultasi dengan ibu rektor, maka ibu rektor mengatakan ini kita akan kaji lagi, jadi kita jangan langsung memvonis dia, bisa saja pernyataan itu ada yang menunggangi walau pun tidak bisa menggeneralisir,” tuturnya

Dia menyebutkan, sesuai pesan dari Rektor akan bentuk tim kajian untuk mengkaji tindakan wisudawan yang berasal dari Fakultas Pertanian itu.

Dari hasil kajian itu akan menentukan nasib dari wisudawan yang melakukan aksi kritik tersebut.

“Ini berdasarkan hasil kajian, mungkin nanti kita lihat perkembangannya seperti apa, kan kita belum bisa menggunakan asumsi, kita harus menggunakan hasil kajian itu, artinya itu sudah clear, katakanlah apa yang harus kita ambil tindakan terhadap yang bersangkutan,” pungkasnya.(*)

Sumber: Sindonews.com dan Suara.com
Editor: Redaksi Akurasi.id

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button