Pariwara

Bersama LPPOM MUI Kaltim, Pupuk Kaltim Beri Pelatihan Sistem Jaminan Halal Pelaku Usaha di Bontang

Loading

Pelatihan
Para peserta Pelatihan Sistem Jaminan Halal mengabadikan moment bersama LPPOM MUI Kaltim, manajemen Pupuk Kaltim, dan Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian Bontang. (Humas Pupuk Kaltim for Akurasi.id)

Akurasi.id, Bontang – Mengingat pentingnya sertifikasi halal bagi pelaku usaha di Bontang, PT Pupuk Kaltim menggelar Pelatihan Sistem Jaminan Halal oleh Lembaga Penelitian Produk Obat dan Makanan Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Kalimantan Timur.

Baca Juga: Peduli Orangutan, Pupuk Kaltim Serahkan Bantuan Mobil Senilai Rp 425 Juta kepada BOSF

Bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian Bontang, kegiatan ini berlangsung dua hari, Selasa sampai Rabu (19-20/11/19), di Ruang Tanjung Mangkaliat, Hotel Bintang Sintuk Bontang. Pelatihan tersebut diikuti 21 orang pelaku usaha peternakan, rumah potong hewan, dan binaan Pupuk Kaltim dari beragam sektor usaha di Kota Taman –sebutan Bontang—.

Ketua Panitia Pelatihan Sistem Jaminan Halal, Anisa Hud Alaydrus dalam sambutannya mengatakan tujuan dilaksanakan kegiatan itu sebagai peningkatan kompetensi, pengetahuan, keterampilan, sikap dan komitmen terhadap kehalalan produk melalui penerapan sistem jaminan halal sesuai HAS 23000. Selain itu juga meningkatkan kemampuan dalam merencanakan dan mengimplementasikan sistem jaminan halal melalui proses manajemen yang efektif dan efisien.

Baca Juga  Petani Jagung di Kaltim Bakal Diberikan Modal yang Mudah dan Aman dari Modal Antara
Jasa SMK3 dan ISO

“Tujuan terakhir kemampuan untuk monitoring dan mengevaluasi penerapan sistem jaminan halal pada produk yang dihasilkan,” ucapnya.

Anisa menyebut kegiatan tersebut selaras dengan visi CSR PT Pupuk Kaltim yakni terwujudnya harmoni perusahaan dan masyarakat menuju peningkatan kesejahteraan dan kemandirian berkelanjutan. Kegiatan itu juga sebagai bentuk kepedulian Pupuk Kaltim dalam meningkatkkan kompetensi UMKM untuk menjadi pelaku usaha mandiri dan unggul. Sehingga memiliki daya saing tinggi.

Pelatihan
Manajer CSR Pupuk Kaltim Fakhri Husaini memberikan sambutan. (Humas Pupuk Kaltim for Akurasi.id)

“Kegiatan ini juga bentuk sinergi perusahaan dan pemerintah melalui Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian dalam mewujudkan program Bontang Smart dan Creative City,” jelasnya.

Direktur LPPOM MUI Kaltim Sumarsongko mengatakan sebagian besar pelaku usaha pasar modern di Samarinda dan Balikpapan, untuk bisa masuk ke pasar harus bersertifikasi halal. Dia berharap para pelaku usaha di Bontang juga bisa masuk ke semua pasar lokal maupun interlokal dengan memiliki sertifikasi halal dari LPPOM MUI Kaltim.

Baca Juga  Ledakan di Pabrik Kaltim 5 Karena Over Firing, Perusahaan Bantah Ada Gas Beracun

“Sertifikasi halal menurut undang-undang itu wajib. Di Indonesia ini ada 30 juta lebih pelaku usaha yang aktif. Maka peserta yang hadir saat ini patutnya berbangga diri bisa mengikuti kegiatan ini,” bebernya.

Manajer CSR PT Pupuk Kaltim Fakhri Husaini memaparkan Pelatihan Sistem Jaminan Halal merupakan kali pertama digelar perusahaannya. Kata dia, Pupuk Kaltim menganggap pentingnya pelatihan tersebut bagi pelaku usaha di Bontang. Dia berharap produk yang dihasilkan mitra binaan Pupuk Kaltim bisa tenang dinikmati para konsumen, terutama bagi yang beragama Islam.

“Kami berharap setelah ini akan ada pendalaman untuk peserta. Semoga setelah pelatihan ini pelaku usaha khususnya dibidang pemotongan hewan bisa memberikan produk halal bagi konsumennya,” papar Fakhri.

Baca Juga  Catat!! Buat Kamu yang Ikut Seleksi PPPK Jabatan Fungsional Guru Pemkot Bontang, Berikut Panduannya

Saat ini PT Pupuk Kaltim memiliki banyak mitra binaan. Fahkri menginginkan mereka lebih memahami pentingnya sertifikasi halal untuk produknya. Kemudian ke depannya Pupuk Kaltim berencana akan menggelar pelatihan yang sama. Sekaligus mengakomodir lebih banyak mitra binaan dan masyarakat umum yang belum menjadi mitra Pupuk Kaltim.

“Jadi Pupuk Kaltim punya tanggung jawab moral supaya mitra binaan bisa mengeluarkan produk yang betul-betul halal dikonsumsi,” tukasnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian Bontang Aji Erlinawati mengungkapkan setelah pelatihan ada 3 pelaku usaha yang nantinya mendapat pendampingan sertifikasi halal. Yaitu Rumah Potong Unggas Nur Ikhsan Lhoktuan, Kripik Usus Dika di Kelurahan Guntung, Dan Kripik Pisang Incubator Bisnis di Kelurahan Api-Api.

“Ada tiga yang difasilitasi. Alhamdulillah, respon dari Pupuk Kaltim luar biasa. Semoga ke depannya bisa bersinergi lagi, minimal berdampak untuk pemberdayaan masyarakat, meningkatkan kesejahteraan dan pengetahuannya,” pungkasnya. (adv)

Editor: Suci Surya Dewi

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button