248 Personel Polres Bontang Dibuat “Dag Dig Duk” Usai Kapolres AKBP Hanifa Mendadak Gelar Tes Urine Narkoba
248 personel Polres Bontang dibuat “dag dig duk” Usai Kapolres AKBP Hanifa Mendadak Gelar Tes Urine Narkoba. Langkah itu diambil AKBP Hanifa Martunas sebagai bentuk komitmen dia terhadap upaya pemberantasan narkotika di tubuh Bhayangkara yang dia pimpin.
Akurasi.id, Bontang – Upaya pemberantasan terhadap peredaran gelap narkotika tidak hanya dilakukan Polres Bontang di kalangan masyarakat, tetapi juga di tubuh kepolisian. Sebagai penegak hukum, lembaga Bhayangkara itu dinilai wajib bebas dan bersih dari semua jenis penyalahgunaan barang haram, khususnya narkotika.
Teranyar, Kapolres Bontang AKBP Hanifa Martunas Siringoringo menggelar kegiatan tes urine bagi seluruh personel kepolisian yang ada di bawah pimpinannya. Kegiatan yang sifatnya dadakan itu sebagai upaya memastikan seluruh anggota kepolisian bebas dari narkotika dan obat-obat terlarang itu, berlangsung pada Senin (1/3/2021).
Kegiatan itu bahkan dipimpin langsung oleh AKBP Hanifa Martunas usai memimpin pelaksanaan apel pagi. Kegiatan itu diikuti wakapolres, para kabag, kasat, kasi, kapolsek, perwira dan seluruh anggota Bhayangkara, serta para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di lingkungan Polres Bontang.
Dalam pelaksanaannya, tes urine dilakukan Urusan Kesehatan (Urkes) Polres Bontang dan melibatkan Tim Analis Kesehatan RSUD Taman Husada Bontang, yang dipimpin dr Eva Hartati dibantu 8 personel kesehatan lainnya.
Kapolres Bontang AKBP Hanifa Martunas berujar, kegiatan tes urine bebas narkoba kepada anggotanya itu, pada dasarnya merupakan program rutin dalam rangka untuk meningkatkan kedisiplinan anggota. Terutama agar mencegah mereka dari penyalahgunaan obat-obat terlarang.
“Sebanyak 242 personel Polres Bontang mengikuti tes urine ini. Dan kami bersyukur, dari hasi tes itu, semua hasilnya negatif dari penyalahgunaan obat-obat terlarang, terutama narkotika,” sebut AKBP Hanifa dalam rilisnya kepada awak media.
Pelaksanaan tes urine itu sendiri dalam pengawasan ketat petugas Propam Polres Bontang. Sejak pelaksanaan hingga akhir, terutama saat pengambilan urine setiap personel, dikawal ketat. Sehingga tidak bisa menukar urinenya dengan kepunyaan orang lain atau mengganti dengan air putih.
“Sebelum menertibkan masyarakat, maka kami melakukan penertiban terhadap anggota terlebih dahulu. Apalagi narkoba juga menjadi salah satu atensi dari kapolri (dan kepolisian harus jadi cerminan bagi masyarakat),” imbuhnya.
Mengingat, kedisiplinan anggota Bhayangkara terkait narkoba menjadi salah satu program prioritas kapolri. Oleh karena itu, Polres Bontang melaksanakan tes urine bebas narkoba secara dadakan dan berkala.
“Selain personel yang berdinas di Polres Bontang, tes urine ini juga diikuti personel di setiap polsek. Termasuk dari Polsek Muara Badak dan Polsek Marangkayu, mereka semua kami datangkan ke Polres Bontang kecuali yang sedang dinas,” terang Hanifa.
Ia menegaskan, dalam penindakan kasus penyalahgunaan narkoba, pihaknya tidak akan tebang pilih. Baik masyarakat umum maupun anggota Polri yang terbukti terlibat kasus tersebut, akan ditindak dan diproses sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kami tidak akan menutup-nutupi, jika ada anggota yang terlibat narkoba akan kami tindak tegas dan diproses secara hukum. Bila ada anggota yang terindikasi positif akan langsung ditindaklanjuti dengan pemeriksaan lanjutan secara laboratorium,” tegasnya. (*)
Penulis: Rezki Jaya
Editor: Dirhanuddin