Pariwara

Cegah DBD Sedini Mungkin, Pupuk Kaltim Bagikan Sembilan Alat Fogging di Empat Kelurahan

Loading

Salah seorang petugas Pupuk Kaltim melakukan fogging pencegahan DBD di Kelurahan Guntung, Bontang, Rabu (18/9/19). (Fauzi/ Humas Pupuk Kaltim)

Akurasi.id, Bontang – Pencegahan dini terhadap penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) coba diinisiasi PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim). Perusahaan yang berdiri sejak 7 Desember 1977 silam itu, melakukan kegiatan fogging di sejumlah kelurahan di Kota Bontang, Rabu (18/9/19).

Upaya pencegahan dini yang dilakukan Pupuk Kaltim bukan tanpa disertai alasan. Sebagaimana diketahui, angka kasus DBD di Bontang pada tahun ini terbilang cukup tinggi. Medio Januari-Agustus 2019, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang mencatat terdapat 547 kasus DBD.

Melalui program corporate social responsibility (CSR) yang mereka miliki, Pupuk Kaltim memberikan bantuan sebanyak 9 unit alat fogging kepada empat kelurahan di Bontang, meliputi Kelurahan Guntung, Belimbing, Gunung Elai, dan Loktuan. Bukan itu saja, perusahaan dengan karyawan yang mencapai ribuan orang itu juga akan melakukan fogging di empat kelurahan tersebut.

Baca Juga  Milad Yabis ke-35, SDIT Yabis Mendapatkan Juara I LSS dan Lomba Perpustakaan

Kegiatan yang bertempat di Kelurahan Guntung itu dihadiri staf Departemen CSR Pupuk Kaltim Irma Safni, staf Departemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Pupuk Kaltim Teddy Zulfikar Rachman, Asisten Administrasi Pembangunan Zulkifli, dan Lurah Guntung Ida Idris.

Jasa SMK3 dan ISO

Kepada media ini, Irma Safni menuturkan, upaya pencegahan dini terhadap berbagai penyakit memang penting dilakukan, apalagi itu adalah penyakit DBD. Karena hampir setiap tahunnya selalu ada masyarakat Bontang yang dilaporkan menderita penyakit DBD.

Baca Juga  Isu Surat Suara Tujuh Kontainer Berbuntut Panjang

“Kami berharap, bantuan alat fogging yang kami berikan dapat membantu masyarakat mencegah penyebaran penyakit DBD. Pencegahan dini penting dilakukan supaya tidak menimbulkan korban dikemudian hari. Kesehatan masyarakat harus mendapatkan jaminan,” sebutnya.

Perwakilan Pupuk Kaltim berfoto bersama sebelum pelaksanaan fogging di Kelurahan Guntung, Rabu (18/9/19). (Fauzi/ Humas Pupuk Kaltim)

Sementara itu, Teddy Zulfikar Rachman menyebutkan, kegiatan fogging akan dilakukan selama 16 hari ke depan dengan memakai dua siklus. Karena beberapa waktu sebelumnya, Pupuk Kaltim juga sudah melakukan kegiatan fogging memakai satu siklus saja.

“Pada siklus pertama, kegiatan fogging akan dilaksanakan selama tiga hari di Guntung. Setelah itu dilanjutkan ke Belimbing, Gunung Elai, dan terakhir Loktuan. Setelah Loktuan akan kembali Guntung karena memakai dua siklus tersebut,” jelasnya.

Baca Juga  Iduladha 1443 H, BPUI-PKT Salurkan 100 Sapi dan 29 Kambing Kurban

Kegiatan fongging tersebut sekaligus sebagai upaya Pupuk Kaltim mendukung program pencegahan DBD yang tengah digalakkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang. “Kami selalu mendukung program pencegahan deman berdarah mulai dari fogging massal hingga PSN (pemberantasan sarang nyamuk),”sebutnya.

Zulkifli cukup mengapresiasi kegiatan pencegahan DBD yang dilakukan Pupuk Kaltim. Menurut dia, dengan dukungan Pupuk Kaltim dan kerja sama dari masyarakat, maka dia yakin akan dapat mengatasi permasalah penyakit demam berdarah sejak awal. “Kami berterima kasih kepada Pupuk Kaltim yang sudah merespons dengan baik dalam upaya pencegahan demam berdarah,”ucapnya. (*)

Penulis: Hermawan
Editor: Yusuf Arafah

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button