Kepergok Mencuri, Pemuda Ini Hunuskan Badik Saat Digerebek Mahasiswa
Akurasi.id, Samarinda– Karena tak memiliki pekerjaan, dan kebutuhan hidup yang semakin meningkat, akhirnya membuat banyak sebagian orang berputus asa dan memilih jalan singkat untuk meraih rupiah.
Seperti yang dilakukan Andi Rafi Naufal (23) warga Jalan Lambung Mangkurat pada Selasa (17/12/2019) malam tadi, sekitar pukul 19.30 Wita.
Baca Juga: Tuduh Berselingkuh, Pria Ini Tega Bogem Istri hingga Babak Belur
Akibat perbuatan, Naufal harus menahan rasa sakit di bagian wajahnya, setelah aksi nekatnya mencuri sepasang sepatu gunung di Asrama Mahasiswa Tarakan, Jalan Pramuka, Gang Kasturi, Kecamatan Samarinda Ulu, kepergok oleh para penghuninya.
Bukan tanpa alasan para mahasiswa penghuni asrama saat itu menghajar Naufal habis-habisan. Pemuda ini diketahui sempat melakukan perlawanan dengan menghunuskan senjata tajam sepanjang 20 cm yang di bawanya di balik jaket.
Awal mula kejadian sendiri saat kondisi asrama sedang sepi. Para penghuni sedang di dalam kamar masing-masing. Di saat itulah Naufal melintas dan memanfaatkan suasana yang sedang sepi dengan memanjat pagar asrama.
Sesampainya di dalam, Naufal mengangkut sepasang sepatu gunung, dan seketika itu pula ia bergegas pergi. Namun karena terburu-buru, ia akhirnya terpeleset dan membuat suara gaduh hingga mengagetkan para penghuninya.
Mendengar kegaduhan itu, penghuni asrama pun segera mengecek keluar dan mendapati Andi yang membawa sepatu gunung salah satu penghuni asrama.
Ketika hendak didekati, Andi langsung menodongkan badiknya dan coba melarikan diri. Namun Andi yang kalah jumlah akhirnya menjadi bulan-bulanan penghuni asrama.Beruntung pihak kepolisian segera menuju tempat kejadian perkara (TKP), dan mengamankan pelaku bersama barang buktinya.
Saat dijumpai, Andi mengatakan kalau dirinya merupakan seorang pengangguran. Ia nekat melakukan aksinya karena kepepet kebutuhan harian. “Buat jajan dan makan hari-hari,Pak,” ungkapnya.
Soal badik yang di bawanya, Andi mengatakan kalau hal tersebut merupakan kebiasaan untuk sekedar menjaga diri jika ada hal yang tak diinginkan mengancam keselamatannya.”Saya baru satu kali ini,Pak,” tuturnya.
Sementara itu Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Ulu, Ipda Muhammad Ridwan mengatakan, usai menerima laporan dari warga sekitar, pihaknya segera menuju TKP dan mengamankan Naufal dari amukan penghuni asrama.
“Kondisi pelaku sudah babak belur dihajar oleh massa,” ungkapnya siang tadi.
Saat ini, pelaku telah diamankan di Polsek Samarinda Ulu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Karena barang curian tak mencapai Rp2,5 juta, polisi akhirnya menjerat Naufal dengan Pasal 2 ayat ( 1 ) Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951, terkait membawa senjata tajam dimuka umum. (*)
Penulis: Muhammad Upi
Editor: Yusuf Arafah